TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mendengar kata shiatsu, bagi penggemar pijat tentu sudah tidak asing lagi. Namun seperti apa sebenarnya pijat shiatsu itu, shiatsu berasal dari bahasa Jepang, yang berarti tekanan jari.
Seni pijat ini juga berakar dari budaya Cina dan Taoisme. Gunanya untuk memperlancar metabolisme dan menstimulasi pembuluh darah dan sel-sel kulit. Tidak hanya itu, pijat shiatsu juga dapat menyembuhkan masalah otot dan rangka.
Ika Deapuspita, supervisor therapis Bodhi Wellness Center & Spa yang ada di lantai 6 hotel The Alana menjelaskan, biasanya, setelah melakukan pijat ini akan berdampak dengan tidur lebih nyenyak, suasana hati lebih tenang, pikiran terkonsentrasi, dan tidak tegang.
"Jenis pijat ini dapat dinikmati baik untuk wanita maupun pria dengan usia 17 - 50 tahun," ujarnya.
Menurutnya, shiatsu tidak dianjurkan untuk orang yang baru mengalami operasi, rentan terhadap pembekuan darah, dan shiatsu tidak boleh dilakukan di atas luka memar, radang kulit, luka yang tak tersembuhkan, tumor, hernia perut, atau area fraktur (patah tulang).
Begitu pentingnya shiatsu untuk mengembalikan kebugaran tubuh ini kini shiatsu menjadi salah satu jenis terapi yang disediakan bagi para pengunjung yang datang.
Terapi ini tidak hanya dapat dicoba oleh tamu yang menginap, tetapi juga pengunjung umum yang datang hanya sekedar ingin relaksasi dan mencoba beberapa jenis terapi dapat menikmatinya.
Untuk terapi shiatsu ini memerlukan waktu sekitar 1 jam. Terapi diawali dengan tengkurap.
Di ruangan yang nyaman, terapi akan melakukan pemijatan dengan berdiri. "Pemijatan dengan berdiri ini hanya dilakukan pada kaki dan punggung," jelasnya.
Bagian ini membutuhkan waktu lebih banyak daripada bagian lainnya yang akan dipijat.
Setelah kaki dan punggung, pemijatan dilakukan pada tangan, kaki dan bagian leher dan kepala. "Pemijatan dilakukan dengan tangan, bila perlu pada punggung atau bahu dilakukan pemijatan dengan siku,"paparnya.
Seperti akupuntur, shiatsu didasarkan pada sistem holistik pengobatan Cina tradisional. Dalam shiatsu, penyakit muncul dianggap sebagai akibat ketidakseimbangan dalam aliran alami energi, atau qi (dibaca "chi") dalam tubuh.
Terapis shiatsu menggunakan tekanan jari dan telapak tangan untuk menyalurkan energi, bertujuan meningkatkan aliran qi.
Melalui penjelasan ilmiah, shiatsu berguna untuk menenangkan sistem saraf simpatis yang terlalu aktif, sehingga meningkatkan sirkulasi darah, meringankan otot kaku, dan meredakan stres.
Selain manfaat diatas, banyak sekali manfaat yang diperoleh setelah terapi pijat Shiatsu ini diantaranya membetulkan urat urat, menghilangkan capek capek.