News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siapa Bilang Bambu Sarang Setan, Ini Manfaatnya yang Luar Biasa

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

H. Jatnika Nanggamihardja, Ketua Yayasan Bambu Indonesia yang juga ketua paguyuban Kidang Kencana.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia perlu siapkan 100 hektar perkebunan bambu. Buatlah semacam kebun raya bambu atau Taman Wisata Bambu Terpadu. Di dalam area itu bisa ada produksinya, ada kerajinan tangannya, bahkan ada tempat wisata bambunya.

Itulah impinan H. Jatnika Nanggamihardja, Ketua Yayasan Bambu Indonesia yang juga ketua paguyuban Kidang Kencana, khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (8/11/2013), di Ikebukuro Tokyo.

"Indonesia sangat terkenal dengan bambunya dan di dunia bambu terbaik dari Indonesia. Namun sampai saat ini belum ada perkebunan bambu. Bagus sekali kalau kita buat semacam kebun raya bambu seluas sedikitnya 100 hektar," papar janika.

Sejak masih kanak-kanak Jatnika di desa Cikidang Sukabumi, bapak dari 4 orang anak ini sudah mendalami seni karawitan Sunda dan kerajinan bambu.  Keahliannya ini kemudian dikembangkan membuat berbagai perabot bambu dan rumah bambu khas Jawa Barat.

Tahun 1976 sudah berkecimpung dengan bambu. Kini sekitar 11 hektar di bantaran sungai Ciliwung ditanami bambu, jumlah tersebut dianggap sangat sedikit, paling-paling bisa untuk kerajinan bambu, bukan untuk produksi bambu dengan pembuatan berbagai produk bambu, lanjutnya.

Bambu memiliki 3 keunggulan. Mulai soal lingkungan, karena dari bambu pring apus diameter 8 cm dihasilkan 1,2 kg oksigen yang bisa dipakai untuk bernafas 2 orang. Sedangkan satu bambu dalam satu rumpun bisa tercipta 100 bambu dengan mudah berarti bisa menghidupkan 200 orang untuk bernafas. Saat ini ada sekitar 161 jenis bambu di Indonesia.

Sekitar 90 persen bambu bisa menyimpan air, mampu meredam panas gunung berapi dan akarnya sampai mencapai 40 meter kedalaman serta ada pula akar rempang yang menjadi rebung untuk dimakan manusia.

Bambu mampu menahan erosi dengan baik ketimbang mangrove lebih baik bambu. Karena itu Jatnika mengharapkan semua warga di Indonesia mungkin sudah saatnya melestarikan bambu, menanam bambu, termasuk bambu hiasan di rumahnya, selain menyejukkan juga akan memberikan oksigen yang baik bagi lingkungan rumah yang bersangkutan.

Dalam dua minggu saja bambu dapat tumbuh lagi dengan baik dan berkembang cepat, dalam lima tahun maksmum sudah bisa dipanen sebagai bambu yang berproduksi dengan baik. Dibandingkan dengan kayu yang perlu lima puluh tahun, bambung dianggap Jatnika juga menjadi solusi mengurangi illegal logging kayu yang banyak ditebang liar.

Ada empat jenis bambu terbaik untuk konstruksi menggunakan bambu yaitu jenis Apus, Gobong, Ampel dan Ater.

Bambu apabila kena matahari akan baik. Tetapi kalau sudah lebat banyak bambu di sekitarnya mungkin ada 100 bambu, maka lima bambu harus ditebang agar dapat masuk matahari dan bambu menjadi kuat dan baik.

Selama ini banyak orang tak tahu, main seenaknya menebang bambu karena dianggap gampang tumbuh, "Gara-gara pemikiran inilah banyak yang suka asal tebang bambu lupa peremajaan. Belum lagi yang berpikiran sebagai sarang setan bambu itu makanya ditebang. macam-macam pikiran dan citra yang kurang benar mengenai bambu, akan membahayakan budaya kita," tekannya.

Mengapa demikian? Karena ternyata nilai budaya Indonesia 80 persen berasal dari bambu, "Banyak alat musik kita dari bambu, seperti suling, celempung, saluang dan sebagainya. Bahkan ada gitar dari bambu."

Selain itu pada tahun 1995 sebuah kementerian di Indonesia pernah meminta daerah untuk membuat kerajinan tangan dan mengirimkan ke Jakarta. Ternyata dari semua kerajinan yang masuk, 80 persen berasal dan atau menggunakan bambu pembuatannya.

"Itulah buktinya kalau budaya kita banyak tergantung dari bambu selama ini kurang kita sadari rupanya."

Belum lagi di Jawa Barat, di hutan Soreang ada bambu Euleul yang mampu mengobati 41 macam penyakit manusia.

"Kita perlu menggencarkan pelestarian dan pemasaran bambu di Indonesia. Kejelekan pohon bambu sendiri tidak ada. Semua berguna bagi manusia bahkan bambu mampu menyuburkan tanah dengan daun-daunnya yang menjadi pupuk sangat subur."

Bahkan dengan bambu runcing bambu pernah berjasa dalam perang kemerdekaan Indonesia tahun 1945 dulu.
Dari segi ekonomi selain bisa dibuat industri sumpit, banyak manfaat lain. Bahkan di Taiwan, oksigen bambu sudah dimasukkan ke ampul-ampul lalu dijuallah oksigen tersebut. Tentu bisa dibuat angklung yang terkenal di dunia itu.

Ada pula obat-obatan yang diproses teknologi dengan bahan dasar bambu, misalnya di Korea ada garam Bambu, dan ada pula Cuka bambu setelah diproses teknologi oleh mereka.

Jepang hebat pula dalam teknologi sehingga bisa membuat berbagai produk bambu dengan teknologinya dan  kita harus bisa mengawinkan teknologi Jepang dengan budaya bambu Indonesia yang kaya raya ini.

"Karena itu dalam waktu dekat pemerintah akan membuat Dewan Bambu Nasional tanggal 26 November nanti tampaknya," tekannya lagi. Kita bisa membuat Taman Nasional bambu untuk pengrajin, produksi dan wisata bambu.

Dulu Jatnika juga pernah mengekspor tatami selama 4 tahun ke Nagoya dan Kyoto menggunakan bambu. Berhenti karena mengubah usahanya ke pembangunan rumah.

Jadi bambu bisa terkait dengan segala macam kehidupan mulai kuliner, pertahanan, konstruksi, budaya, kesehatan, ekonomi industri dan sebagainya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini