Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Presenter kondang Iwet Ramadhan punya cara tersendiri untuk menghemat listrik dan bensin, yaitu dengan batik.
Kok bisa?
"Material kain batik umumnya tidak tebal. Jadi lebih adem," ujar pemilik label busana batik bernama TIKshirt saat ditemui Tribunnews.com usai peluncuran kampanye Click to Save oleh Schneider Electric, Selasa (26/11/2013) siang.
Logikanya, kata Iwet, jika tubuh tak kegerahan maka penggunaan pendingin udara di dalam ruangan maupun mobil pun tak berlebih.
Di samping itu, alumnus Fakultas Teknik Jurusan Ilmu Arsitektur Universitas Parahyangan ini juga memastikan apartemen yang dihuninya memenuhi "standar" hemat energi versinya.
"Aku pilih apartemen yang banyak jendelanya. Udara dan cahaya banyak masuk. Tak perlu pakai AC di ruangan selain kamar," ujar Iwet.
Penggunaan pendingin udara saat malam hari pun juga dihematnya. Ia memanfaatkan fasilitas timer. Saat dingin ruangan sudah mencapai titik maksimal, maka pendingin udara akan mati secara otomatis.