TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penebar Swadaya kembali menerbitkan buku Socioecopeneur melalui kerjasama strategis dengan pihak swasta diantaranya Bank BNI dan PT Unilver Indonesia.
Buku ini diterbitkan sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan kapasitas pengusaha atau wirausahawan dalam proses produksi ramah lingkungan berbasis kearifan lokal yang berdampak positif terhadap komunitas sekitarnya.
Mengomentari terbitnya buku Socioecopeneur, Chairman Bina Swadaya Bambang Ismawan mengatakan, Socioecopreneur memang terbilang baru dalam dunia bisnis, dimana individu dan kelompok usaha yang peduli terhadap lingkungan alam dan sosial menjakin kerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta.
"Peluncuran buku ini merupakan buah pikiran dari berbagai pihak yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan dengan menaruh perhatian penting pada aspek lingkungan," ungkap Bambang Ismawan disela-sela peluncuran buku 'Menumbuhkembangkan Socioecopreneur Melalui Kerjasama Strategis' di Toko Buku Gramedia Matraman Jakarta, Sabtu (7/12/2013).
Bambang Ismawan mengatakan, dibutuhkan berbagai upaya pemberdayaan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat. Kehadiran buku ini dapat menjadi refrensi dan akan menjadi panduan ditengah masyarakat sehingga pembangunan sosial dan pelestarian lingkungan bisa bekelanjutan bagaimana memulai dan mengembangkan socioecopreneur.
"Masyarakat memerlukan kehadiran lebih banyak socioecopreneur. Untuk itu dibutuhkan kebijakan enabling environmrnt dan berbagai upaya pemberdayaan oleh berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan masyarakat," jelas Bambang Ismawan..
Sementara itu, Vice Presiden Pemimpin Unit Corporate Community Responbilty PT Bank Negara Inddonesia (Persero) Nancy Martasuta menambahkan, Bank sebagai pihak terkait pendanaan juga mendukung pentingnya pembangunan yang berkelanjutan. Menurutnya instansi perbankan tak hanya andal dalam transaksi bisnis dan layanan keuangan namun juga menjadi mitra usaha yang strategis dalam mewujudkan dan mengembangkan pembangunan berkelanjutan.
"Kami mengajak pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan CSR menerpakan semangat socioecopreneur," ujarnya.
General Manager Yayasan Unilever Indonesia Sinta Kaniawati menambahkan, Unilever melihat penerapan socioecopreneur di Indonesia akan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan produktivitas dalam negeri dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial yang berkelanjutan.
"Kami menaruh kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, semoga buku ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk semakin kolaborasi demi tercapainya pembangunan sosial ekonomi berkelanjutan yang tetap mengedepankan aspek sosial," urainya.