Laporan Wartawan Tribunnews.com, Agung BS
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Tinggi serat, rendah kolesterol dan cukup bernutrisi. Itulah Papeda, makanan khas orang Papua. Santapan ini pula yang disuguhkan kepada Tribunnews.com dan rombongan LSM Oxfam saat mengunjungi Tim Siaga Bencana di Kelurahan Entrop, Jayapura, Senin 9 Desember 2013.
Papeda terdiri dari sagu yang dimasak dengan air mendidih plus sedikit garam. Kemudian disiram dengan kuah ikan ekor kuning berikut potongan daging ikan. Kemudian ada tumis kangkung dan bunga pepaya sebagai pelengkap.
Rasanya?
"Enak sih, yang pasti nutrisinya dari ikan dan seratnya dari tumis kangkung bunga pepaya. Cuma karena lidahku belum biasa makan sagu, berasa aneh dikit," kata Diamanty Meiliana, wartawati sebuah surat kabar harian yang jadi satu di antara anggota rombongan Oxfam dari Jakarta.
Papeda lebih nikmat disantap pakai sambal tomat. Memang tak ada unsur nasi dalam papeda. Karena sagu jadi penggantinya. Ada singking dan ubi rebus sebagai pelengkap sagu.
"Habiskan saja. Nanti lama-lama lidahnya terbiasa dan jatuh cinta papeda," canda Septinus Kumbubui, Ketua Tim Siaga Bencana Kelurahan Entrop, Jayapura, kepada rombongan Oxfam dari Jakarta.