News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seni Budaya

Sedih, Anak Muda Sekarang Lebih Suka Goyang Cesar Ketimbang Nonton Wayang

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalang Ki Sih Agung Prasetyo tampil dalam pementasan wayang kulit berlakon Kresna Duta (Petruk Nekat Dadi Ratu) di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2013) malam. Pertunjukan ini menjadi bagian dari kegiatan pameran dan pementasan Komunitas Lima Gunung bertajuk Maneges Gunung di BBJ, pada 17-22 Desember 2013. (Warta Kota/alex suban)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seni Wayang Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang besar menghadapi persaingan dengan jenis hiburan yang lainnya.

Ini ditandai dengan makin sedikitnya pementasan wayang. Kalaupun ada, penontonnya adalah kalangan berusia tua dan sangat sedikit berasal dari kalangan anak muda.

"Krisis wayang terletak pada krisis penontonnya, khususnya generasi muda. Sekarang mereka lebih  tergoda  goyang Cesar dibandingkan  wayang. Nah, perlu dipikirkan bagaimana meengembalikan kondisinya," kata Presiden  Union Internationale de Marionnette (UNIMA) Indonesia,  Samudra Wijaya di sela peringatan  HUT-nya  ke-4 di Taman Mini Indonesia Indah - Gedung Pewayangan Kautaman, Sabtu (21/12/2013).

UNIMA Indonesia ingin meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya Indonesia khususnya wayang. Acara ini lahir karena keprihatinan UNIMA Indonesia akan minimnya generasi muda yang mengenal dan mencintai wayang

Saat  ini kecintaan anak muda terhadap perwayangan perlu dipupuk mengingat tahun 2020 mendatang, UNIMA Indonesia mempunyai cita-cita menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara event dunia.

"Tanpa dukungan anak- anak muda yang mencintai wayang, kita akan repot dalam penyelenggaraan event UNIMA dunia tahun tahun  2020 mendatang," katanya.

UNIMA Indonesia sebagai bagian dari UNIMA Internasional merupakan organisasi bertaraf internasional yang didirikan pada tahun 2009 oleh SENAWANGI dan Pepadi, organisasi nasional pemerhati perwayangan Indonesia.

UNIMA Indonesia mempunyai visi menjadikan wayang Indonesia sebagai sarana dan wahana terwujudnya persahabatan antar bangsa menuju perdamaian dan kesejahteraan dunia.

UNIMA Internasional yang didirikan pada 20 Mei 1929 di Praha - Chekoslovakia merupakan organisasi internasional budaya yang tertua di dunia khususnya yang terkait dengan seni budaya. Saat ini UNIMA Internasional memiliki 90 anggota dan berkantor pusat di Charleville - Mezieres, Prancis.

Eko Sutriyanto

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini