TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir Januari lalu, desainer busana muslim Dian Pelangi berkesempatan menampilkan karyanya di sebuah acara yang diorganisir untuk kaum Jetset Arab di London, Inggris.
Kesempatan tersebut juga ia manfaatkan untuk mencari investor yang mungkin berminat bekerja sama dengannya membuka butik di London.
"Ternyata biaya sewa tempat di sana sangat mahal. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba memasarkan barang di department store," tutur Dian saat ditemui Tribunnews.com usai peragaan busananya di Indonesia Fashion Week 2014, Jumat (21/2/2014) malam.
Untuk itu, Dian mengaku telah memperkerjakan seseorang yang ahli di bidang ritel untuk mengusahakannya mendapat jadwal presentasi dengan pihak Harrods, salah satu departement store ternama di London.
Harrods menjadi pilihannya karena department store tersebut menjadi lokasi belanja favorit kaum jetset Arab. Sebelumnya, beberapa tahun lalu koleksi Dian sempat dipajang selama sebulan di department store mewah milik pengusaha asal Mesir Mohamed Al-Fayed itu.
"Alhamdulillah, selain Harrods dia juga approach department store lain, seperti Harvey Nichols. Maret aku kembali ke London untuk follow up," ungkap desainer kelahiran 1991 ini