TRIBUNNEWS.COM - Saat renovasi rumah selesai, kita sering kali harus berhadapan dengan hal-hal yang kurang berkenan. Entah karena pengerjaan yang kurang sempurna, atau pun luputnya pengawasan di lapangan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah retak pada dinding.
Masalah ini dapat terjadi karena pemlesteran dinding dilakukan saat pasangan bata dan adukannya belum kering benar. Perbedaan kadar kekeringan ini akan membuat dinding retak pada permukannya. Di samping itu, komposisi adukan yang kurang tepat juga menjadi salah satu pemicu masalah keretakan dinding.
Pengelupasan cat dan pengecatan ulang dapat dilakukan. Tetapi ini membutuhkan proses yang cukup memakan waktu dan biaya. Terdapat beberapa cara cepat yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
* Aplikasikan cat bermotif pada dinding. Cat efek washed, ragged, atau efek lainnya akan menyamarkan retak-retak di dinding, karena warnanya sendiri sengaja dibuat tidak rata. Dinding bermotif dapat menjadi aksen yang menarik pada ruang. Yang harus diingat, jangan mengaplikasikan cat efek berwarna tua ke seluruh permukaan dinding, karena akan membuat ruang tampak terlalu ramai dan penuh.
* Pasang wallpaper pada dinding. Wallpaper akan menutup permukaan dinding dengan sempurna, sehingga retak-retak pun tidak tampak. Saat ini wallpaper tersedia dalam berbagai motif dan warna yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang. Jika ingin memasang wallpaper ke seluruh permukaan dinding, pilih warna dan motif kecil agar ruang tetap terasa lega.
* Gunakan panel dinding. Panel dinding menutup dinding retak dengan sempurna. Panel dapat dibuat sendiri, atau membeli panel yang sudah jadi. Bahannya pun bermacam-macam, mulai dari kayu hingga uPVC.
Selamat menikmati dinding yang tampil "baru"!