TRIBUNNEWS.COM - Berkat dialog Meg Ryan (sebagai Sally) dan Billy Crystal (Harry) dalam film When Harry Met Sally (1989), kaum pria jadi tahu bahwa kaum wanita ternyata juga sering berbohong soal orgasme.
Hal ini didukung oleh laporan dari majalah Time, yang mengungkap bahwa 80 persen wanita di dunia pernah berbohong mengenai orgasme.
Yang belum diketahui para pria adalah, ternyata alasan di balik kebohongan itu adalah untuk kesenangan kaum wanita itu sendiri. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sexual Archives, terlihat bahwa wanita berbohong soal orgasme kepada pasangannya bukan hanya karena rasa tidak aman mengenai diri mereka, tapi juga untuk meningkatkan antusiasme saat berhubungan seks.
Studi yang diadakan di Amerika ini melibatkan 481 perempuan yang aktif secara seksual, heteroseksual, dengan rentang usia 20-an, yang tidak sedang memiliki hubungan serius dengan siapa pun. Mereka ditanya mengapa mereka suka memalsukan orgasme.
Dari pengakuan mereka, didapat empat macam alasan:
Pertama, ingin membuat pasangannya merasa lebih baik bahkan sangat baik di atas ranjang.
Alasan kedua, menghindari rasa bersalah berkaitan dengan pengalaman berhubungan seks. Alasan ketiga, untuk meningkatkan gairah seksual mereka sendiri. Dan alasan keempat, untuk menunda orgasme karena (mungkin) mereka punya pasangan seksual yang lain.
Erin Cooper, penulis studi ini, mengatakan bahwa alasan pertama dan kedua menunjukkan cara berpikir yang lazim mengenai alasan wanita berpura-pura orgasme (dan umumnya ditujukan untuk pria, dan untuk kesejahteraan kaum wanita. Sedangkan alasan ketiga menunjukkan tekad kaum wanita dalam urusan seks.
Yang perlu digarisbawahi, menurut catatan majalah Time , studi ini melibatkan perempuan lajang di mana pada berbagai studi sebelumnya ternyata memang terbukti tidak mampu mencapai orgasme semudah kaum perempuan yang sudah menikah.
Ridho Nugroho/Newser