News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Parenting

Jalan Tengah Ketika Mertua Ikut-ikutan Mengasuh Cucu

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mertua dan cucu-cucu.

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu aksi ikut campur mertua yang paling menyebalkan dalam urusan rumah tangga adalah soal mengasuh anak. Anda sebagai ibu sekaligus istri tentu punya metode dan prinsip pribadi yang ingin diterapkan kepada anak. Namun, terkadang intervensi mertua tak bisa dihindari, akhirnya lagi-lagi "makan hati".

Mengenai hal ini, seorang psikolog bernama Tara Adhisti, yang ditemui pada acara Media Gathering Sophie Paris di Restaurant Branche, Senopati, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa keterlibatan mertua dalam membesarkan anak sebenarnya bukan masalah yang mesti dibesar-besarkan. Namun, dengan catatan, pola asuh yang diimplementasikan selaras satu sama lain.

"Sebenarnya tidak apa diintervensi, yang penting polanya sama dengan Anda sebagai orangtua. Jika tidak, anak akan kebingungan siapa yang harus diikuti,” katanya.

Selanjutnya, psikolog blasteran Indonesia-Perancis ini juga mengungkapkan bahwa umumnya nenek dan kakek lebih longgar soal aturan kepada cucu mereka. Nah, hal yang demikian tak dimungkiri membuat Anda dan suami merasa jengkel.

Menurut Tara, situasi bertolak belakang seperti tersebut di atas bisa diatasi dengan komunikasi dua arah yang baik dan saling menghargai. Kedua belah pihak harus ada yang mau mengalah, terutama jika masih tinggal satu rumah. Ingat saja, ini semua untuk kebaikan anak pada waktu mendatang.

"Kebanyakan orangtua baru merasa tidak enak dengan mertua, jadinya suka mendiamkan saja saat mertua mengajarkan anak sesuatu yang tidak Anda suka. Nantinya efeknya ke anak, jadi mesti ada kesepakatan bersama,” terangnya.

Solusi dari membesarkan anak dengan “dua nakhoda” seperti ini, menurut Tara, orangtua harus lebih berani dan terbuka dalam berkomunikasi kepada mertua. Ingat, yang tua memberikan arahan, yang muda memberikan masukan jika cara yang diinginkan tak lagi efektif. Sebab, dalam membesarkan anak yang paling penting adalah pola asuh yang konsisten.

Silvita Agmasari

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini