Laporan Wartawan tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan sesuatu yang biasa bagi Ryan Sishermawan (23) untuk berkunjung ke Jakarta. Walau berdomisili Bandung yang jaraknya sekitar 2 jam perjalanan mobil ke Jakarta, pemuda ini memang terbilang jarang menginjakkan kakinya di Ibu Kota.
Bukannya tak mampu, ia baru mau mengunjungi Jakarta bila ada acara penting saja. Semasa hidupnya, ia baru dua kali ke Jakarta. Pertama, saat mengunjungi sanak familinya beberapa bulan lalu. Terakhir, tadi malam, Rabu (9/2/2014), untuk bertemu sang idola, desainer kondang Anne Avantie.
Malam itu, dihelat peragaan busana akbar "Merenda Kasih: 25 Tahun Anne Avantie" di Plenary Hall Jakarta Convention Center.
Tak seperti biasanya, selain tamu undangan, Anne juga membuka peragaan bertaburan selebritas itu untuk umum. Mereka yang berminat tinggal menghubungi panitia untuk pengajuan undangan. Ryan adalah salah seorangnya.
Pria kelahiran Kebumen, 15 April 1991 itu datang tanpa tangan hampa. Ia memboyong serta 25 boneka barbie yang dibaluti replika kebaya bersiluet gaun yang pernah dirancang Anne.
Replika gaun tersebut ia ciptakan khusus untuk "Merenda Kasih: 25 Tahun Anne Avantie".
"Awalnya saya menghubungi panitia hanya untuk meminta undangan. Tapi panitia ternyata meminta saya untuk menciptakan replika busana rancangan Bunda Anne setelah melihat akun Instagram saya," ujar Ryan yang ditemui usai jumpa pers jelang peragaan. Ryan sangat pemalu sampai-sampai ia menolak permintaan wartawan yang ingin memotret perawakannya.
Di akun Instagram miliknya, @Barbie_Jawa, Ryan memajang foto-foto barbie berbalutkan kebaya yang didominasi replika busana rancangan Anne.
Kecintaanya membuat replika kebaya rancangan Anne Avantie untuk Barbie bermula saat menonton Puteri Indonesia 2010. Di acara itu, para finalis tampil dalam balutan kebaya Anne.
Terpikat, Ryan yang gemar membuat busana barbie sejak kecil berusaha "menciptakan" ulang gaun tersebut dalam ukuran mini.
"Awalnya saya engga tahu itu kebaya rancangan siapa. Akhirnya cari di internet dan tahu siapa perancangnya," ungkap pria yang tak memiliki latar belakang pendidikan desain itu.
Sepintas, busana replika ciptaan Ryan hampir menyerupai aslinya. Pun demikian tata rias wajah dan model. Para barbie tampil ayu dalam balutan gaun "Anne Avantie" lengkap dengan konde. Butuh waktu dua minggu untuk menciptakan koleksi "Merenda Kasih" yang terdiri 25 boneka itu.
"Sampai jarang tidur," kata Ryan yang tergabung dalam Doll Mates, komunitas pecinta barbie.
Meski terbiasa membuat busana untuk ukuran barbie, Ryan mengaku tetap mengalami kesulitan. Tantangan utama datang dari ketersediaan bahan. Terkadang, ia kesulitan mencari bahan gaun yang bermotif sama dengan aslinya namun dalam skala yang sesuai dengan proporsi tubuh boneka.
"Saya akhirnya skip replika kebaya koleksi Legong Serimpi karena engga menemukan bahan kotak-kotak hitam-putih khas Bali yang pas untuk ukuran barbie," ungkap Ryan yang biasa berburu kain di Pasar Baru Bandung.
Sejak 2010, Ryan sudah menciptakan ratusan replika gaun rancangan Anne. Rupanya banyak orang yang berminat membeli kreasinya itu. Akhirnya, ia pun merelakan beberapa replika ciptaannya dibeli. Harganya beragam mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 2 juta.
Meski mendapat respon positif dari masyarakat, Ryan belum berminat untuk menjadikan hobinya itu sebagai mata pencariannya.
Terharu, begitu Anne meresponi kreasi penggemarnya itu.
"Saya sempat menangis ketika mengetahui ada penggemar yang khusus membuat replika rancangan saya," ungkap Anne saat jumpa pers. Saat itu Anne enggan menyebut nama atau menunjuk Ryan atas permintaan Ryan sendiri.
Namun akhirnya sosok Ryan terungkap saat Anne menghampiri lalu memeluk Ryan usai jumpa pers. Ia pun tak kuasa mengungkap siapa sosok penggemar beratnya itu.
"Ini lho orangnya yang membuat replika rancangan saya," seru ibu tiga anak itu.