TRIBUNNEWS.COM - Peragaan busana Burberry Prorsum mengisi hari keempat perhelatan London Fashion Week, Senin (15/9/2014).
Beratapkan tenda transparan yang dihiasi lukisan-lukisan bergaya pop art, Burberry Prorsum menyuguhkan koleksi musim semi-panas 2015 yang didominasi busana berbahan sheer atau transparan penuh warna, serta denim.
Christopher Bailey, sang direktur kreatif, menampilkan berbagai pilihan busana berbahan sheer seperti tule dalam palet warna pop art yang memberi kesan jenaka.
Walau berbahan tule, bahan wajib gaun pengantin dan kostum balet (tutu), busana tersebut jauh dari kesan kuno. Christopher mempresentasikannya dalam gaya yang lebih modern dan muda ala streetstyle dengan padu padan jaket denim beraksen bulu. Bahan tule juga tampil sebagai luaran yang membalut busana di dalamnya.
Kepada Associated Press, desainer lulusan Royal College of Art itu mengatakan konsep koleksi kali ini berangkat dari ide mengawinkan konsep "kekuatan dan kerapuhan" dengan menggunakan material kaku seperti denim, lalu dikontraskan dengan bahan sheer, tule salah satunya.
Kian "kontras" berkat perpaduan busana dengan sepatu sandal atau sneakers sebagai alas kaki.
Tak tampak kehadiran sepatu-sepatu berhak tinggi yang membaluti kaki-kaki jenjang para model. Absennya sepatu itu sekaligus mengonfirmaskan bahwa tren sepatu bergaya kasual untuk tampilan dress-up masih akan tetap bertahan di musim panas tahun depan (Karl Lagerfeld sudah memulainya terlebih dulu di koleksi Chanel Haute Couture).
Sekali lagi Christopher berhasil menginjeksikan sentuhan modern pada sebuah koleksi dari sebuah rumah mode berusia 158 itu tanpa meninggalkan ciri khas klasiknya.
Tak berhenti di busana, sentuhan modern pada desain khas Burberry turut mewarnai jajaran aksesori. Bee bag, tas tangan yang modelnya menyerupai tas speedy Louis Vuitton, tampil lebih berani dengan warna-warna yang mencolok di atas motif kotak-kotak khas Burberry. (Daniel Ngantung)