TRIBUNNEWS.COM - Usia 74 tahun tak menyurutkan semangat Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi untuk menjalani segala aktivitasnya. Seperti saat mengikuti jalan sehat Peduli Alzheimer di jalur car free day, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Mengenakan sepatu kets, Nafsiah melakukan jalan sehat bersama puluhan masyarakat berusia lanjut (lansia) dalam rangka memperingati bulan alzheimer. Beberapa diantara lansia tersebut menderita alzheimer atau penyakit gangguan pada otak yang menyebabkan pikun dan penurunan kemampuan mental.
Nafsiah yang mengenakan baju ungu bertuliskan "Jangan Maklum Dengan Pikun" itu tampak semangat mengikuti jalan sehat bersama para lansia.
Apa rahasia Nafsiah menghindari pikun dan tetap sehat pada usia 74 tahun? Menurut dia, lansia harus tetap aktif, merasa bahagia, dan menikmati aktivitas yang dijalankan.
"Harus berpikiran positif. Saya cinta pekerjaan saya. Saya enjoy, lakukan yang terbaik," kata dia.
Lulusan Public Health di Prince Leopold Institute of Tropical Medicine, Antwerp, Belgium ini memang tampak menikmati pekerjaannya. Ia selalu terlihat ceria dan sesekali bercanda ketika berhadapan dengan masyarakat.
"Ini saya pakai kaca mata untuk apa? Untuk gaya. Walaupun usia sudah lebih dari 74 tahun, saya tetap bisa gaya," candanya.
Nafsiah mengatakan, sejak remaja ia selalu menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok dan minum alkohol. Ia juga memperbanyak makan sayur dan buah-buahan untuk mengurangi risiko berbagai macam penyakit.
Tak hanya itu, menurut Nafsiah, olahraga teratur juga baik untuk melancarkan peredaran darah dan stimulus otak. Namun, saat ini Nafsiah mengaku sudah jarang berolahraga karena sibuk dengan tugasnya sebagai menteri.
"Saya sudah hampir tidak ada waktu olahraga. Jadi jalan cepat saja sehari-hari," katanya.
Melakukan kegiatan positif dan bersosialisasi juga menjadi salah satu cara mencegah risiko alzheimer. Menurut Nafsiah, tidak ada batasan usia untuk bisa produktif. "Kita harus aktif dan produktif pada usia berapapun," kata Nafsiah. (Dian Maharani)