TRIBUNNEWS.COM - Menikmati hidangan berbahan dasar daging kambing memang menjadi hobi bagi banyak warga masyarakat. Apalagi, semakin hari semakin banyak olahan daging kambing yang menggugah selera. Tapi tak sedikit pula yang masih cemas untuk mengkonsumsi daging kambing karena dinilai memiliki potensi membahayakan untuk kesehatan.
Tapi sebenarnya, apapun jenis makanannya, jika dikonsumsi berlebihan tentu tak baik. Tapi memang, sebelum mengkonsumsi makanan, ada baiknya seseorang mengetahui baik-buruknya makanan tersebut bagi kondisi tubuhnya.
Misalnya daging kambing, jika memang dikonsumsi secukupnya dan tahu betul apa yang dikonsumsi setelahnya untuk menetralkan kandungan kolesterol tinggi di daging kambing, rasanya masih aman-aman saja untuk dikonsumsi.
Lantas, apa makanan dan minuman yang sebaiknya harus dikonsumsi usai melahap daging kambing?
"Biasanya kebiasaan di banyak daerah itu berbeda-beda. Di Aceh misalnya, ada minuman yang namanya Ie Boh Timon, itu semacam Es Timun. Itu salah satu penetralisir alami setelah makan kambing. Kalau sekedar lalap kan biasanya bosan, jadi Es Timun sangat baik," ujar Arie parikesit, ahli kuliner sekaligus Founder dan CEO Kelana Rasa Culinary, Selasa (23/9/2014) lalu.
Kata Arie lagi, seharusnya ada konsep keseimbangan setiap mengkonsumsi makanan, termasuk kambing. "Daging kambing itu kan punya unsur panas, jadi sebaiknya disembangkan dengan yang dingin. Timun sangat baik apalagi jika diolah menjadi minuman dengan es," ujar Arie.
Tak hanya itu, jenis lalapan seperti tomat dan irisan kol menjadi salah satu penetralisir yang baik usai memakan kambing.
"Jadi lalapan itu bukan hanya garnish hidangan saja, tapi memang pasangannya kambing, ya, lalapan itu. Jadi harus dimakan supaya netral lagi." (Yetta Angelina/Tabloidnova.com)