Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - BALI Tangi Spa di Jalan Tukad Unda III, Renon, Denpasar, hadir dengan menu treatment tradisional natural holistik. Tarif untuk merasakan sensasi massage dengan produk herbal cukup terjangkau mulai Rp 60 ribu-Rp 180 ribu.
Pemilik Bali Tangi, I Made Yuliani mengatakan, untuk body treatment mulai Rp 100 ribu-Rp 300 ribu. Face treatment ditawarkan dengan tarif berkisar antara Rp 75 ribu dan Rp 100 ribu.
"Orang yang datang ke spa pasti ingin sehat. Kita perlu spa untuk meningkatkan stamina. Setiap orang yang ke luar dari spa pasti merasa lebih rileks dan lebih baik karena kita perlakukan dengan baik, menggunakan bahan-bahan yang baik sehingga akan menghasilkan hal yang baik," ujarnya.
Wanita kelahiran 5 Juni 1950 ini mengatakan, spa di Bali Tangi diangkat dari teknik tradisional Bali kuno. Pijatan yang dilakukan memilih titik-titik penting pada bagian tubuh dan tidak menimbulkan memar.
Finishing touch menggunakan batang kamboja yang dibakar dan dipanaskan sehingga keluarlah minyak dari batang tersebut, secara alami mengandung analgesik yang bagus untuk menghilangkan pegal-pegal. Batang tersebut dipukul-pukulkan pada tubuh dengan tekanan yang tidak menyebabkan rasa sakit.
"Hal seperti itu yang sangat tradisional harus kita angkat. Kearifan lokal yang lama harus dipertahankan karena positif, sebab ternyata modernisasi tidak semuanya berakibat baik," tandasnya.
Sebagai tradisional spa, bahan yang digunakan semua organik sehingga tidak mengandung zat kimia.
Pada treatment spa, proses scrubbing atau penyikatan, pembersihan dan pemijatan kulit yang dilakukan tidak sembarangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sesuai petunjuk dari Bali Tangi, pemijatan dilakukan dengan arah jantung, gunakan telapak tangan pada daerah luas dan jari jemari pada daerah yang sempit.
Pengurutan pada bagian wajah, tekanan yang dilakukan hanya 30 persen dengan gerakan memutar, pada dahi ke arah kepala. Gerakan ini bertujuan untuk mencegah keriput. Penekanan dilakukan pada daerah segitiga, hidung dan bawah mata. Daun telinga jangan sampai terlewatkan, demikian juga bagian leher, belakang telinga diurut, tarik ke bawah pusat jantung.
Selanjutnya, pengurutan pada lengan dan jari jemari dilakukan dengan penekanan yang lebih ringan, kecuali pada bagian paha, pinggul, pada daerah timbulnya selulit penekanan dilakukan lebih kuat dan berulang-ulang untuk mencairkan timbunan lemak yang ada.
Penyikatan pada kulit dapat dilakukan satu pekan sekali atau bila badan terasa kotor dan berdebu.