News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komunitas Wisata Mistis

Susuri Bekas Rumah Sakit Jiwa Zaman Belanda

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM -- HARI sabtu tanggal 18 Oktober 2014 di Kota Bandung malam itu tampak meriah karena ada acara Ca'ang Festival 2014, dimana karnaval kendaraan hias sebagai puncak acara ulang tahun Kota Bandung. Tapi di sisi Wisata Mistis jauh dari meriahnya acara, mereka melakukan ekspedisi ke sebuah lokasi Bekas Rumah Sakit Jiwa di salah satu sudut Kota Bandung.

Kami melakukan meetpoint di daerah Kiaracondong kemudian setelah anggota semua lengkap maka kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi. Bekas RSJ ini sudah bertahun-tahun di biarkan kosong dan tidak terawat, bahkan di gerbang masuknya pun terhalang oleh sampah (tumpukan rumput berduri)

Ekspedisi malam ini diikuti sebanyak 20 orang anggota wisata mistis, sesampainya di dekat lokasi kami berkumpul untuk melakukan breffing dan doa bersama sebelum melakukan kegiatan ekspedisi, kami pun berjalan menuju bekas RSJ tersebut , lokasi ini terletak di pinggir jalan hanya ini satu-satunya nya lokasi yang gelap di antara lainnya, masyarakat sekitar pun sudah tidak aneh akan tempat ini, salah satu mitos yang beredar, yakni seringnya penampakan hantu wanita, dan menurut warga di sekitar lokasi dalam membangun rumah tak jarang ada gangguan yang aneh, salah satunya pernah suatu waktu salah satu pekerja bangunan mengalami kesurupan.

Tim dan anggota masuk ke area bekas RSJ, kami langsung menuju lapangan yang terdapat di luar bangunan RSJ tersebut, lapangan itu pun sudah banyak ditumbuhi ilalang dan di kelilingi pepohonan, kami pun membagi dua kelompok, kelompok pertama menulusuri kedalam bangunan, dan kelompok kedua menelusuri lapangan sekitar.

Dalam penelusuran lapangan sekitar, tim metafisik Wismis menjelaskan banyak sosok kuntilanak ada juga sosok anak kecil, ada anggota wismis yang ingin mencoba merasakan keberadaan mereka, dengan dibantu tim wismis, tangan si anggota tersebut diperintahkan untuk di dekatkan ke satu titik, dan setelah beberapa saat tangan peserta pun merasakan seperti tersengat (tersetrum), menurut tim metafisik, di lokasi tersebut terdapat sosok pocong.

Sedangkan pada penulusuran di dalam bangunan, ada beberapa anggota yang mendengarkan suara air di dalam, tapi setelah ditelusuri sumber bunyi tersebut yakni tepatnya di kamar mandi, justru tidak ada air, uniknya justru semua kamar mandi di tempat tersebut kering, tim metafisik menjelaskan melihat sosok badan tanpa kepala yang melintas ke salah satu ruangan, ada beberapa anggota wismis ikut merasa badannya ada yang menyentuh.

Penulusuran pun kita sudahi dan dilanjut ke acara selanjutnya yaitu mediumisasi , kali ini mediator dari salah satu anggota baru wismis, mediator pun duduk di tengah-tengah lingkaran anggota wismis, ketika sosok astral masuk dalam tubuhnya tiba-tiba dia berontak, tapi kami bujuk agar tenang dan coba tuk berkomunikasi, sosok yang masuk adalah sosok kakek-kakek dimana ia telah lama ditempat ini dan menjaga lokasi ini.

Kami pun bertanya tentang informasi dari tempat ini, sosok kakek ini mengatakan dulu tempat ini milik belanda dimana banyak warga yang dijadikan budak, dan ada yang dibunuh. Mengenai mitos gangguan dimana warga sering diganggu dalam membangun rumah , kakek ini berkata ada satu sosok yang jahil dan ingin menyesatkan manusia dan kakek ini berpesan agar warga disini bersih hatinya dan melakukan amal baik, sehingga apa yang diinginkan tidak ada halangan dan gangguan.

Setelah dirasa cukup, mediumisasi pun diakhiri, saat mengeluarkan sosok kakek di tubuh mediator, tiba-tiba ada satu sosok lain yang masuk kedalam tubuh mediator, ia pun sempat menyerang salah satu anggota wismis sampai terjatuh, tapi dengan sigap tim pun coba menenangkan sosok tadi, ternyata sosok yang masuk adalah sosok 'karuhun' dari mediator itu sendiri, Namun Alhamdulillah bisa teratasi, suasana pun mulai tenang dan kondusif kembali.

Mereka pun mengakhiri kegiatan ekspedisi wismis malam itu dengan proses Cleansing berguna untuk mengecek dan membersihkan kembali kondisi para anggota dari energi-energi negatif yang menempel, semoga perjalanan ekspedisi wismis kali ini, diharapkan dijadikan sebagai pelajaran sisi positifnya.(Trbun Jabar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini