News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Parenting

Lukman Sardi Hindari Bilang 'Jangan' pada Anak, Karena Inilah Bahayanya

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hindari perkataan jangan pada anak karena gampang membuatnya ciut nyali.

TRIBUNNEWS.COM - Mengasuh anak di era modern seperti sekarang, bukan pekerjaan mudah bagi para orangtua, terutama yang masih terbilang baru. Seorang aktor papan atas Tanah Air, Lukman Sardi, mengakui hal ini.

Jika zaman dahulu, peran ibu lebih mendominasi dalam mengasuh anak, sekarang hal yang demikian cenderung sulit diterapkan, mengingat banyaknya jumlah ibu yang bekerja. Mengenai hal ini, Lukman mengaku tak segan turun tangan untuk merawat dan menjaga ketiga buah hatinya.

Salah satu cara yang digunakan Lukman dalam mendidik ketiga putranya adalah dengan membiasakan diri untuk tidak mengatakan "jangan" kepada mereka. Menurut putra dari violis kenamaan Indonesia Idris Sardi ini, mengatakan "jangan" bisa membentuk pribadi tidak berani pada anak.  

"Aku sering enggak bilang "jangan," karena nanti anak jadi enggak mau mengambil risiko," ujar Lukman, saat menjadi pembicara dalam talkshow "Ayah Masa Kini: Membangun Kedekatan Emosional dengan Anak" di Mika Japanese Bistro, Kota Kasablanka, Minggu (30/11/2014).

Ketimbang menggunakan kata "jangan" terhadap anak-anaknya, Lukman memilih untuk mengawasi mereka sambil terus mengingatkan untuk berhati-hati. Jadi, saat anak-anaknya berjalan menuruni tangga, Lukman tidak akan mengatakan "Awas, Nak, jangan lari. Nanti jatuh." Sebaliknya, dia memilih untuk mengawasi mereka dari belakang.

"Kalau misalnya mereka turun tangga, jangan bilang ke anak "Awas jatuh!" Aku awasi mereka dan bilang mereka untuk hati-hati," ungkap Lukman yang menjadi duta program Laki-laki Peduli ini.

Contoh lain yang diberikan Lukman adalah tentang penggunaan tangan kiri dan tangan kanan. Lukman mengaku kerap kali ada benturan dan perbedaan pandangan dengan orang tua, yang memandang adalah sebuah "pamali" jika mengerjakan sesuatu dengan menggunakan tangan kiri.

"Memang sih sering benturan dengan kakek neneknya. Kalau begini, aku kasih pengertian, penguatan, dan keyakinan. Aku kasih pengertian, kalau pakai tangan kanan itu untuk salaman dan untuk hal-hal yang bagus. Lalu, sisanya, misalnya anak-anak mau main gitar-gitaran atau yang lainnya, aku bebaskan," ungkap Lukman. (Sakina Rahma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini