TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM -- Ada puluhan macam jenis teh yang diproduksi PTPN VII di Kota Pagaralam. Antara lain, teh hitam jenis premium, CTC dan teh hitam ortodok. Dari berbagai jenis tersebut, teh hitam CTC dianggap memiliki kualitas paling tinggi.
Jenis teh hitam CTC bentuk dan rasanya sangat berbeda dengan teh hitam yang biasa dikonsumsi. Teh jenis ini bentuknya bulat kecil, sedangkan rasanya terasa manis meskipun tanpa menggunakan gula.
Menajer Humas PTPN VII, Sugianto mengatakan, semua jenis teh hitam yang diproduksi PTPN VII di Pagaralam memiliki kualitas baik. Namun jenis teh hitam CTC yang banyak disukai konsumen dari luar negeri.
"Kita memang memproduksi beberapa jenis teh, baik itu teh hitam, teh hijau dan teh lainnya. Namun teh hitam yang menjadi produk andalan kita," kata Sugianto, Sabtu (3/1/2014).
Menurut dia, konsumen teh hitam tidak hanya datang dari dalam negri tapi juga Asia dan Eropa. Teh CTC memang diproduksi berbeda dengan teh hitam lainnya. Daun teh dipetik secara manual dengan tangan untuk memastikan kualitas daun yang bagus.
"Untuk teh hitam jenis CTC memang pemetikannya berbeda, kita masih menggunakan pemetikan tradisional dengan tangan. Selian itu pemetikannya juga harus pagi hari agar kualitas daun teh terjamin," jelasnya.
Dijelaskan, pihak PTPN VII hanya memproduksi 2-3 ton teh jenis CTC per hari. Sedangkan untuk jenis lain pihaknya mampu memproduksi lebih dari 40 ton.
Menurut dia, teh jenis CTC tidak terlalu banyak diproduksi, karena hasil petikan pekerja tidak terlalu banyak. Berbeda dengan teh jenis lain seperti teh hitam premium dan ortodok yang jumlah produksinya cukup banyak.
Namun menurut Sugianto, pihaknya hanya memproduk teh saja, sedangkan untuk pemasaran semua diatur pihak PTPN VII pusat.
"Kita kurang tahu berapa jumlah teh yang dikirim ke sejumlah negara luar. Namun yang kita tahu hanya pihak Jepang yang meminta 1.000 ton pertahun teh jenis CTC," bebernya. (one)