TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Siapa yang tidak mengenal roti bakar? Kuliner sederhana ini hampir ada di setiap provinsi
Indonesia. Biasanya roti dibakar dengan paduan selai stroberi, coklat, nanas, kacang, dan dilumuri susu. Namun tidak biasa
jika roti bakar diisi dengan potongan coklat silverqueen, nutella, hingga es krim.
Ketika menjelang malam, hujan rintik-rintik turun di Kota Bogor. Hari Minggu di sudut Kecamatan Dramaga, kemacetan mengular hingga tiga kilometer. Di tengah kemacetan, penghuni perut mulai mendemo. Saya pun menuju sebuah tempat yang menjual makanan. Di pinggir jalan yang arusnya satu arah ini terdapat satu warung yang menawarkan menu roti bakar dengan inovasi yang unik. Warung Nagih namanya.
Warna merah melapisi atap warung ini. Lampion-lampion tergantung. Dekorasi khas Tionghoa terasa. Saya langsung duduk di sebuah meja kosong. Meja-meja lain sudah terisi penuh. Total meja di warung yang menyediakan menu utama roti bakar ini hampir berjumlah 29 meja. Pengunjung yang datang malam hari ini mencapai 100 orang.
Tak lama, sekitar 10 menit kemudian pelayan datang. Saya memesan roti bakar isi silverqueen dengan topping keju, susu, dan corn flag. Sedangkan teman saya memesan roti bakar isi silverqueen dengan es krim green tea. Untuk menemani menyantap roti bakar, saya pesan lemon tea gentong dan coklat panas. Sang pelayan berlalu. Kami pun menunggu.
Menu roti bakar di warung ini sangat bervariasi. Anda dapat memilih sendiri isi dan topping untuk roti bakar. Isi roti bakar yang ditawarkan seperti coklat tobblerone, silverqueen, kornet telur, marshmallow, nuttela, keju, pisang, srikaya, dan aneka selai lainnya. Sementara untuk topping, yang ditawarkan di sini adalah dapat berupa es krim rasa green tea, vanila, stroberi, dan coklat, juga taburan sereal seperti koko krunch, cornflakes, oreo, dan choco chip.
Menu selain roti bakar, yaitu pisang bakar dan roti maryam. Sama seperti roti bakar, Anda dapat menambahkan topping sendiri sesuai selera. Untuk makanan pendamping, dapat memesan indomie goreng, daging steak, kue cubit, dan kentang goreng. Sementara minuman yang ditawarkan adalah variasi teh (lemon tea, teh tarik, teh tawar), jeruk dingin, coklat cadburry dan nuttela, ovaltine, dan air mineral.
Makanan pun datang. Dua lembar roti bakar bertabur keju, sereal jagung, dan susu tersaji di atas piring. Sementara yang menarik adalah roti bakar selanjutnya. Satu scoop es krim green tea bertengger di atas roti bakar. Topping yang berbeda ini membuat tampilan roti bakar tampak lain. Kalau biasanya kosong melompong, tapi di sini disajikan menjadi menarik. Pada lembar menu, warna-warni topping juga memeriahkan tampilan roti bakar. Saya siap menyantap roti bakar diiringi lantunan musik yang diputar oleh pengelola warung.
Untuk menikmati setangkup roti bakar di sini, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 6.500 sampai Rp 20.500 dan toppingnya mulai Rp 3.500 hingga Rp 13.500. Sedangkan harga minuman berkisar dari Rp 3.000 sampai Rp 9.000. Jangan datang siang hari karena warung ini baru buka sore hari pada pukul 16.00 WIB setiap harinya. Dengan harga yang ditawarkan, roti yang berukuran cukup besar ini membuat perut kenyang. Jika ingin datang, warung ini terletak di Jalan Ahmad Yani, No.36, Tanah Sareal, Bogor. (Wahyu Adityo Prodjo)