TRIBUNNEWS.COM – Hari kasih sayang atau Valentine ternyata memiliki andil besar merubah status seseorang. Hal ini dibuktikan lewat laporan Facebook tahun 2014 lalu, dimana lebih dari 75.000 warga Australia meng-update status "in relationship" mereka saat hari Valentine.
Para lajang, dan yang sudah memiliki pasangan berkomitmen untuk satu langkah lebih maju lagi dalam kehidupan percintaan mereka di hari kasih sayang.
Data tersebut menyebutkan bahwa empat hari setelah perayaan hari Valentine, lebih dari 12.000 orang mengubah status mereka menjadi ''married (menikah)", dan 13.000 orang lainnya mengubah status mereka dari "single (lajang)" menjadi "in a relationship (dalam status ikatan)".
Nyatanya, tak semua orang merasa gembira akan hari Valentine. Data juga menunjukan bahwa 10.000 warga Autralia tak meng-update status mereka dan mengubah status dari "in a relationship" menjadi "single" empat hari pasca Valentine.
Analisis ini juga menunjukan bahwa kebanyakan warga Australia yang heboh membicarakan Valentine, 50% di antaranya adalah penduduk dalam rentang usia 18 hingga 34 tahun.
Topik yang paling banyak dibicarakan mengenai Valentine di media sosial Facebook adalah cinta, cokelat, dan kehidupan. Selain status percintaan yang berubah, ternyata rekening tabungan juga mengalami perubahan saat hari Valentine.
Dari data IBIS tahun lalu, warga Australia menghabiskan 790 juta Dolar AS atau setara dengan 10 miliyar lebih, saat hari Valentine. Termasuk 441 juta dolar AS untuk liburan romantis di akhir pekan dan 42 juta dolar AS untuk makan malam romantis. Biaya rata-rata yang dikeluarkan perorang untuk hari Valentine adalah sekitar 86 dolar AS, atau setara dengan satu juta rupiah. (Silvita Agmasari)