News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Famnig Hjärta, Bantal Hati Ikonik IKEA yang Berawal dari Gagal Desain

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi IKEA, inspirasi dalam menghasilkan perabotan rumah tangga yang berkualitas bisa datang dari mana saja. Tanpa terkecuali dari sebuah kegagalan.

Contohnya, bantal Famnig Hjärta yang adalah salah satu produk ikonik besutan perusahaan asal Swedia itu.

Bantal berbentuk hati (dalam bahasa Swedia, hjärta berarti hati) yang memiliki tangan di kedua sisinya itu ternyata lahir dari sebuah kesalahan.

Marketing Manager IKEA Eliza Fazia mengungkapkan fakta menarik tersebut di sela acara tur toko IKEA Alam Sutra, Tangerang Selatan, Rabu (25/2).

"Produk ini didesain oleh Anna Efverlund ketika mengunjungi penyalur di India. Tapi sepertinya terjadi miskomunikasi antara produksi dan desain. Namun di IKEA, produk gagal desain bisa diolah kembali menjadi sebuah produk yang fungsional. Jadilah Famnig Hjärta," ujar Eliza.

Tidak disangka produk tersebut malah mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat sehingga memposisikannya sebagai produk ikonik IKEA.

Di IKEA, sebuah produk diklasifikasikan sebagai produk ikonik jika performa perjualannya selalu baik dalam kurun waktu yang cukup panjang. Eliza tidak merinci angka penjualan Famnig Hjärta.

Bantal berwarna merah tersebut terbuat dari bahan 100 persen polister sehingga terasa lembut di kulit. Anna menambahkan dua tangan lengkap dengan jarinya untuk menekankan fungsi dari bantal tersebut.

Bantal berukuran 40 x 101 sentimeter tersebut diciptakan untuk menghadirkan kehangatan bagi penggunanya. Memeluk bantal tersebut seolah seperti sedang memeluk seseorang.

"Cocok buat jomblo yang kangen pelukan," gurau Eliza.

Produk yang kini sudah diproduksi di Indonesia itu hadir dalam harga Rp 99.000. Mencari produk tersebut di dalam toko seluas 35.000 meter tersebut tidaklah sulit karena tersebar di beberapa area.

Famnig Hjärta hanyalah contoh kecil dari produk-produk IKEA yang dikenal kuat, baik dari sisi desain maupun fungsinya.

Dalam proses kreatifnya, IKEA menerapkan konsep democratic design, sebuah gagasan yang menggaungkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan hidup yang lebih baik.

"Kami ingin semua produk IKEA memiliki desain, fungsi, kualitas yang baik dan dibuat dengan memikirkan keberlanjutan produk tersebut dengan harga yang murah sehingga semua orang dapat membelinya," terang Eliza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini