TRIBUNNEWS.COM - Mencuci gaun malam ternyata simpel tanpa perlu melakukan dry-cleaning di penatu (laundry).
Desainer muda Albert Yanuar menerangkan, ada beberapa bahan yang umum digunakan untuk gaun malam mudah dicuci dengan cara konvensional.
"Bahan itu antara lain duchess yang masih ada unsur polyester 60 persen, satin, dan katun, atau bahkan katun dengan campuran sutra," ujar Albert kepada Tribun sebelum mempresentasikan koleksi terbarunya dari lini Algarry di panggung Indonesia Fashion Week (IFW) 2015, Sabtu (28/2/2015).
Menurutnya, gaun berbahan tersebut cukup dicuci dengan cara dicelup-celupkan sebentar dengan air hangat bercampur deterjen.
"Lagipula, gaun biasanya dipakai di tempat-tempat yang sejuk dan tidak berdebu. Sehingga tidak begitu kotor. Jadi cara pencuciannya tidak perlu yang eksesif," katanya.
Desainer lulusan Instituto Marangoni, Milan, itu memastikan cara tersebut aman. Untuk membuktikan keamanannya, Albert juga sudah melakukan percobaan bersama tim dari Attack, produk deterjen yang mensponsori peragaannya malam itu.
Sebelum mencuci, sebaiknya perhatikan dulu dengan saksama jenis bahan pada informasi yang tertera di dalam pakaian.
Untuk gaun yang penuh detail payet atau gaun berbahan beludru, ia menyarankan sebaiknya dicuci dengan cara dry-cleaning.
Oleh karenanya, menurut finalis Lomba Perancang Mode (LPM) itu, ada baiknya memilih gaun-gaun malam dengan detail sederhana yang demi kepraktisan perawatan.
"Seiring perkembangan teknologi digital printing, gaun-gaun bisa tampil cantik dengan teknologi tersebut. Perawatannya pun lebih mudah," katanya.