Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai salah seorang pakar kuliner yang ikut memopulerkan rendang di negeri orang, William Wongso juga mengaku selalu memasak kuliner khas Sumatera Barat ini ketika sedang berada di luar negeri.
Pria yang kerap memberikan pelatihan di sejumlah sekolah perhotelan ini mengatakan, ketika memasak rendang di luar negeri tak pernah mengalami kegagalan.
Meski, bahan-bahan pembuatan rendang sulit ditemukan di luar negeri.Apa kunci William agar tak gagal saat memasak rendang di negeri orang?
William mengatakan, selama bumbu yang digunakan hanya 1-2 macam, terbukti tak masalah dan rendang yang dibuatnya tetap terasa lezat. Namun demikian, William mengaku cabai adalah salah satu bahan utama rendang yang tak bisa dilewatkan alias mutlak ada.
“Kalau di suatu negara itu saya enggak menemukan cabai, biasanya saya ganti pakai bell pepper merah. Rasanya memang tidak sepedas cabai, tapi warna merahnya dapat. Untuk menambah rasa pedas, saya juga biasa tambahkan jalapeno, walaupun nanti rasanya jadi agak peda. Kuncinya, asal pada proses finishing memasaknya tepat,” papar William.
Agar tak gagal saat membuat rendang , tambahnya, selain cabai, bahan lain yang juga penting dalam membuat rendang adalah santan. “Mencari santan instan asli Indonesia di negeri orang juga kadang membuat saya putus asa. Jadi terpaksa saya pakai santai buatan Thailand yang memang lebih mudah didapat dan lumayan banyak pilihannya.”
Setelah bahan lengkap, kata Willliam, seluruh bahan rendang biasanya ia masukkan ke dalam oven dengan suhu 100-110 derajat Celcius. “Yang paling penting ada pada setengah proses jadi. Jika kuahnya sudah agak mengental seperti kalio, biasanya saya sudahi proses memasak. Setelah ditiriskan, bisa dimasukkan ke dalam freezer. Kalau mau dimakan, tinggal dihangatkan dan bumbunya pun bisa dijadikan campuran untuk membuat nasi goreng atau masakan lain,” paparnya lagi.
Yang sangat khas pada rendang, kata William, terletak pada bau gosong yang dihasilkan santan saat dipanaskan dalam oven. Menurut William, hampir semua orang asing yang mencoba rendangnya di berbagai kesempatan acara kuliner internasional, selalu suka menyantap rendangnya yang cukup pedas.
“Jadi siapa bilang orang bule enggak suka pedas? Mereka malah biasanya minta tambah lagi sampai 2-3 kali setiap kali saya masak rendang. Mereka enggak malu untuk ikut mengantre lagi dan lagi demi bisa mencicipi rendang, ha ha ha...” ujarnya.
Ingin tips lain agar tak gagal saat membuat rendang ?Rendang yang paling nikmat, kata William memberikan resep rahasianya, adalah jika menggunakan daging kambing bagian paha depan. “Di bagian paha depan kambing terdapat banyak otot yang ketika dijadikan rendang, tekstur dan rasa dagingnya akan semakin lezat di lidah. Orang asing sangat suka rendang daging kambing paha depan ini,” pungkasnya.