Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah mendengar kabar, orang dengan kulit berminyak memiliki lebih sedikit kerut?
Berita itu mungkin ada benarnya, menurut studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Clinical Anatomy.
Untuk keperluan studi tersebut, para ahli dari Jepang menganalisa kulit di dahi dan sekitar mata pada mayat usia 20 sampai 90 tahun, melihat keriputnya, jumlah kelenjar sebaceous yang mengeluarkan minyak di kulit, juga elastisitas dan kepadatan kulit.
Mereka menemukan kedalaman dan panjang keriput berkorelasi dengan jumlah kelenjar sebaceous di daerah tersebut.
Daerah yang punya banyak kelenjar, cenderung memiliki kerut yang tak panjang dan dalam.
Hal ini mungkin menjelaskan, mengapa keriput cenderung terlihat jelas di daerah mata daripada dahi. Berhubung lebih banyak kelenjar pengeluar keringat di dahi daripada di mata.
Para peneliti mengatakan, mungkin saja kulit berminyak dengan kelenjarnya yang banyak mencegah kulit kering dan kerut dalam untuk terbentuk.
Tetapi, keberadaan minyak saja bukan satu-satunya yang membantu menjaga kehalusan kulit.
Mungkin juga daerah kulit dengan kelenjar lebih banyak cenderung lebih tebal dan lebih elastis.
"Dengan sifat lebih elastis dan tebal itu akan mencegah deformasi kulit," tulis para peneliti.
Penemuan menarik lainnya, ketebalan kelenjar minyak ternyata lebih sedikit pada wanita kendati para peneliti tidak melihat perbedaan besar kedalaman kerut di antara kedua jenis kelamin.
Menurut para peneliti, hal yang lebih berguna buat kulit adalah melindunginya dari paparan sinar matahari, rajin olahraga, mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan bermanfaat untuk kulit serta cukup tidur.