TRIBUNNEWS.COM – Karier supermodel Karlie Kloss (23) saat ini memang sedang berada di puncak. Kloss disebut sebagai salah satu wanita paling cantik di muka bumi.
Majalah Vogue Paris bahkan menempatkan Kloss dalam daftar 30 model tahun 2000-an yang paling terkenal.
Sang model yang pernah menjadi salah satu Angel Victoria's Secret ini memang telah kenyang mencicipi dunia modeling. Kloss memulai kariernya saat berusia 15 tahun, usia yang terbilang dini hingga akhinya
kini ia telah melenggang di panggung catwalk rumah mode ternama seperti Tom Ford, Versace, dan sederetan label busana terkemuka dunia.
Sayangnya Kloss berkata bahwa masa sekolahnya bukanlah masa yang indah. Kloss sering menjadi korban bully saat bersekolah di daerah asalnya St Louis, Missouri, Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan Sunday Times, Kloss berkata bahwa keputusannya untuk berkarir di industri modeling saat berusia 15 tahun membuatnya harus berjuang keras di sekolah.
Pasalnya, teman-teman Kloss di sekolah sama sekali tak mengerti mengenai kariernya. Ditambah kesibukan Kloss yang sering bepergian ke Paris untuk peragaan busana atau pemotretan, membuat dirinya semakin sulit berkawan di sekolah.
"Ada begitu banyak bahan dari teman-teman di sekolah untuk mengejek saya," cerita Kloss. "Saya datang ke sekolah dari Paris dengan alis yang diwarnai. Teman-teman saya tak mengerti dunia fashion sama sekali, mereka tak membaca Vogue, dan mereka akan berpikir kalau saya adalah 'sosok alien tinggi yang aneh'," kenang Kloss.
Tinggi badan yang menjulang yakni 185 sentimeter, diakui Kloss membuat masa sekolahnya dulu tak indah untuk dikenang.
Meski begitu, para desainer mencintai tinggi Kloss tersebut, Dalam musim pertama Kloss bekerja, ia telah berjalan untuk 64 fashion show.
Kini, usaha Kloss membangun karier sedari dini telah membuahkan hasil. Sang supermodel kini telah dikenal dunia dan Kloss juga sangat menikmati kebersamaan dengan para sahabatnya Cara Delevigne, Jourdan Dunn, Taylor Swift, Gigi Hadid, dan masih banyak lainnya. "Kami hanyalah gadis normal di usia dua puluhan yang hidup dengan perjalanan hampir serupa," ujar Kloss.