News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Blue Moon, Permata Misterius dan Ajaib Siap Torehkan Rekor Baru

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batu permata, Blue Mon

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua bulan lagi mata para pecinta permata bakal tertuju ke Sotheby's.

Pada 1 November 2015 nanti, sebuah permata berkelir biru dengan tajuk Blue Moon akan dipajang di balai lelang yang ada di Jenewa, Swiss, itu.

Bukan sekadar permata biasa, Blue Moon menyandang predikat fancy vivid blue dari Gemological Institute of America, lembaga rating permata internasional, dan sangat langka.

Fancy vivid blue merupakan "kasta" tertinggi dalam batuan permata.

Mau tahu harganya? Banderol harga Blue Moon minimal US$ 55 juta atau sekitar Rp 770 miliar.

Ingat, ini baru merupakan harga awal saat lelang nanti.

Nilai permata yang kini tersimpan di Natural History Museum, Los Angeles, Amerika Serikat, itu digadang -gadang bakal mengalahkan transaksi Graff Pink 24,78 karat pada tahun 2010 lalu yang bernilai U$ 46,1 juta.

David Bennett, Kepala Divisi Perhiasan Internasional Sotheby Global, mengatakan permata biru seperti Blue Moon merupakan permata yang sangat langka.

“Permata biru adalah permata paling misterius dan ajaib dari semua warna permata,” tandas Bennett seperti dikutip Dailymail, belum lama ini.

Tak cuma itu, permata biru juga terkenal memiliki warna alami yang dalam dunia permata masuk dalam kategori fancy diamonds atau permata sangat indah.

Tak heran, permata biru punya harga yang tinggi dibanding jenis permata lainnya.

Saking langkanya, permata yang masuk kategori fancy colo red diamonds diperkirakan hanya ada satu dari setiap penemuan 10.000 permata di dunia.

Permata jenis ini memiliki keanekaragaman warna, seperti merah, hijau, biru, dan merah jambu.

Berdasarkan catatan sejarah, Blue Moon dengan kadar 12,03 karat ditemukan di Tambang Cullinan, Afrika Selatan.

Tambang yang terletak di Timur Laut Pretoria, ibu kota Afrika Selatan, ini bisa memproduksi hingga 1 juta karat permata per tahun, dengan masa penambangan hingga 40 tahun ke depan.

Tambang Cullinan bisa dibilang merupakan satu-satunya sumber permata biru.

Pemilik Tambang Cullinan adalah konsorsium yang terdiri dari Petra Diamonds, Thembinkosi Mining Investments, A l Rajhi Holdings Group. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini