Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Bulu mata palsu akan selalu menjadi benda pelengkap dalam mempercantik wajah. Perangkat kecantikan kecil ini memiliki fungsi yang cukup nyata.
Hanya dengan sepasang bulu mata palsu, tampilan wajah seseorang dapat berubah menjadi lebih glamor, berbeda, menarik serta tak bosan untuk dipandang.
Lantas, dari manakah sebenarnya asal mula munculnya bulu mata palsu ini?
Bulu mata palsu pertama kali dibuat pada tahun 1916. Tak disangka, orang yang pertama kali memiliki ide untuk membuat bulu mata palsu ini adalah seorang sutradara legendaris Amerika Serikat, D.W. Griffith. Griffith.
Kala itu tengah membuat film berjudul "Intolerance", ia menginginkan sang aktris, Seena Owen, untuk memiliki bulu mata lebih panjang dari aslinya guna membuat penampilan di depan layar kaca terlihat lebih anggun.
Oleh karena itu, Griffith meminta seorang pembuat rambut palsu, untuk berkreasi membuat bulu mata palsu. Sang pengrajin tersebut akhirnya menggunakan bahan rambut manusia asli, untuk menciptakan rangkaian bulu mata palsu pada awalnya.
Karena menggunakan bahan dari rambut alami, tentu saja bulu mata palsu kreasi pertama ini tidak dapat menyesuaikan dengan gaya gravitasi yang akhirnya membuat tampilan seseorang jadi tak alami.
Karena itu, penggunaan bulu mata palsu sempat tenggelam dan tak diminati selama 30 tahun lebih.
Hingga akhirnya di tahun 1950-an, bulu mata palsu kembali populer karena versi terbarunya dibuat dari bahan bermaterial plastik yang dapat memberi tampilan lebih natural layaknya asli.
Selebiriti yang terkenal kerap mengenakan bulu mata palsu pada era tersebut adalah Marilyn Monroe. Dari sanalah bulu mata palsu menjadi salah satu perangkat kecantikan wajib untuk merias wajah, hingga saat ini.