TRIBUNNEWS.COM - Sudah pernah coba makanan satu ini. Ketan Susu, mungkin makanan ini bagi warga Jakarta sudah biasa dan dah lama ada namun di berbagai wilayah makanan ini jarang dijumpai.
Ketan Susu demikian tertulis di sebuah gerobak yang berada halte bus dekat Gereja Katolik Kristus Salvatore, Jl KS Tubun, Slipi Petamburan, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Saat ditemui Tribunnews.com beberapa waktu lalu, ia menyebut namanya Iman, dan sudah sekitar 3 bulan mangkal di situ.
Sudah 4 tahun ia menekuni usaha itu dan tiap hari selalu habis 70 bungkus Ketan Susu.
Iman menggunakan styrofoam sebagai tempat yang ia lapisi daun pisang.
Hany 5 jam rata-rata kuliner ini laris diserbu oleh pembeli.
Sebenarnya apa daya tarik makanan ini. Ini sebenarnya makanan yang sederhana sudah lama banyak daerah mengolah makanan menjadi berbagai jenis makanan.
Iman hanya mengolahnya menjadi nasi ketan lalu yang menarik adalah berbagai tambahan bahan lainnya.
Ia hanya mematok harga per satuan Rp 10 ribu, total tiap hari ia mengantungi hasil kotor Rp 700 ribu.
Iman menyediakan berbagai toping tambahan bagi Ketan Susu jualannya, ada selai nanas, stroberi, cokelat, keju hingga kismis.
Ada bahan tambahan lain seperti parutan kelapa.
Saat itu Redaksi Tribunnews mencoba Ketan Susu dengan toping kismis, keju dan parutan kelapa.
Pertama dibuka aroma khas ketan dan keju menyeruak. Gurih dan manis membuat nagih. Sayang terlalu banyak susu padahal sudah ada kismis bikin rasa neg.
Tapi makanan ini enak, mengenyangkan dan bikin nagih.
Makan satu saja kenyang banget, cocok buat cemilan. Disarankan sedikit susu supaya tak merasa neg. Tapi tergantung selera masing-masing.
Tampaknya ini usaha kuliner yang patut Anda coba di berbagai daerah.(*)