News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun 2006 Dokter Ini Autopsi 15 Gajah, Dasmarita Kisahkan Perjuangan Dokter Wisnu

Penulis: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petisi terkait kematian Gajah Yongki dan meminta agar 3 toko online tak menjual produk gading gajah diserahkan secara simbolis ke Bareskrim Polri.

TRIBUNNEWS.COM - Apa yang Anda lakukan ketika menemui sebuah kenyataan pahit? Berjuang atau diam saja?

Pertanyaan ini jelas menjadi sekat tebal antara seseorang yang peduli dengan orang yang pura-pura buta, bisu dan tuli.

Kali ini Dasmarita Murni dari Change.org mengirimkan email pada semua orang yang peduli akan perubahan, Jumat (16/10/2015).

Ia mengisahkan perjuangan Wisnu Wardana seorang dokter hewan yang akhirnya berhasil mendapatkan 28 ribu dukungan atas petisinya.


CHANGE.ORG - Gajah Yongki yang tewas diracun. Gading gajah diambil, terlihat luka sobekan di pipinya.

Hastag #RIPYongki membuat semua kenyataan pahit kisah Yongki gajah jinak yang sangat membantu manusia menjadi penengah antara gajah liar dan penduduk tewas di tangan pemburu gading.

Setelah berita kepedihan ini terdengar banyak orang merasa marah sekaligus sedih, satu di antaranya penyanyi yang sedang naik daun, Tulus.

Ia menyayangkan kejadian tersebut, gajah Yongki menjadi aikon di albumnya yang berjudul gajah.

Tulus pun mendedeikasikan 6 piala AMI Awards untuk gajah Yongki.

Bagaimana perjuangan Wisnu hingga akhirnya tiga toko online besar menghentikan penjualan perhiasan atau suvenir berbahan gading gajah.

Lihat ini selengkapnya:

“Bayangkan, tahun 2006 saya harus mengautopsi 15 gajah yang mati dibunuh”

Itu kata Wisnu Wardana saat menyerahkan petisi ke Bareskrim Polri. Sehari-harinya seorang dokter hewan. Tapi setiap ada gajah terbunuh, ia sukarela ke lokasi dan mengautopsi.

Bulan lalu, Yongki ditemukan tewas, gadingnya diambil. Dia seekor gajah penjaga perdamaian antara gajah liar dan penduduk, jasanya besar. Mendengar ini, Wisnu terpukul. Pikirnya, pembunuhan ini tidak akan terjadi selama penjualan diperbolehkan.

Lalu ia temukan produk-produk gading gajah masih tersedia di toko-toko online. Wisnu tidak berdiam; ia memulai sebuah petisi meminta mereka untuk menghilangkan produk-produk tersebut.

Beberapa hari dan 28 ribu suara kemudian (mungkin salah satunya kamu), puluhan liputan media, 3 toko online besar sepakat dan menghapus produk-produk tersebut! Ini langkah awal menyelamatkan satwa Indonesia.

Minggu lalu ia lanjutkan perubahannya dan mendapatkan dukungan dari Wakabareskrim Polri dalam pengusutan kasus-kasus pembunuhan gajah.

Banyak hal buruk yang terjadi. Bukan hanya mengeluh, Wisnu dan 28 ribu dari kamu bergabung untuk mengubah. Hal-hal baik dapat terjadi jika kita bersuara.

Apa yang ingin kamu ubah?

Desmarita Murni, Change.org.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini