TRIBUNNEWS.COM – Swedia baru saja memperkenalkan klinik untuk laki-laki korban pemerkosaan pertama di dunia.
Klinik yang terletak di wilayah Nordic ini diprakarsai oleh Partai Liberal, selain yang pertama di dunia, klinik ini juga akan melayani pasiennya selama 24 jam tiap harinya.
Dalam sebuah wawancara dengan Vice News, dokter yang bekerja di klinik tersebut menyebut bahwa klinik ini dibangun untuk mematahkan anggapan yang menyebut laki-laki korban pemerkosaan adalah “tabu” alias aneh.
“Klinik yang telah ada, untuk korban pemerkosaan perempuan, telah diberikan mandat dan misi yang lebih luas,” ujar Anna Starbrink, komisaris Stockholm County Council untuk kesehatan.
“Karena pada dasarnya klinik (untuk korban laki-laki) sama (dengan klinik perempuan), makan metodenya juga sama.”
Ia mengatakan bahwa saat ini klinik tersebut tengah menjadi sorotan. Tapi pihaknya bersikukuh menyimpulkan bahwa klinik ini adalah solusi terbaik untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa membedakan jenis kelamin dan identitas pasien.
Secara umum pengobatannya mirip dengan klinik khusus perempuan, tapi menurut Starbrink tetap dibutuhkan strategi khusus.
“Pemerkosaan, bagaimanapun juga, adalah aib bagi korban. Itu adalah fakta yang perlu kita ubah. Rasa halu hanya untuk para pelaku,” katanya. Para ahli mengatakan bahwa klinik akan berkonsentrasi pada kebutuhan individu meski banyak laki-laki sedikit “malu” untuk pergi konsultasi.
Instruktur di Harvard Medical School, Dr. Jim Hopper, mengatakan, laki-laki yang pergi berkonsultasi memerlukan pendekatan yang berbeda. Hal ini lantaran ada anggapan bahwa mengatasi ketakutan dengan pergi ke konsultan bisa mengurangi wibawanya sebagai laki-laki.