TRIBUNNEWS.COM - Rambut tumbuh atau rontok secara berlebihan, atau ada rambut yang tumbuh si tempat-tempat yang tidak semestinya, adalah gejala yang tidak bisa Anda abaikan.
Bisa jadi Anda mengalami ketidakseimbangan hormon atau bahkan tumor.
1. Warisan genetik
Jumlah rambut yang menyelimuti tubuh Anda dapat bergantung pada etnis Anda. Rambut-rambut halus yang menutupi tubuh disebut vellus.
Rambut yang lebih panjang, kasar, berpigmen dan dengan diameter lebih besar disebut rambut terminal, adanya di alis, bulu mata, kulit kepala, dagu, ketiak dan kemaluan Anda
"Ada spektrum normal untuk masing-masing etnis, tapi etnis yang berbeda memiliki jumlah rambut terminal yang berbeda pula," kata Margaret E Wierman, MD, profesor kedokteran di University of Colorado Medical Center di Denver dan kepala endokrinologi di Denver Veterans Administration Medical Center.
Etnis dengan jumlah rambut terminal paling sedikit adalah Asia, sedangkan orang-orang dari Hispanik dan Timur Tengah memiliki rambut terminal paling banyak.
Etnis lainnya, ada di antaranya. Jadi apa yang disebut normal, berbeda-beda tergantung etinis Anda.
2. Anda mungkin memiliki masalah autoimun
Ini jarang terjadi, tetapi sistem kekebalan tubuh dapat mengaktifkan folikel rambut Anda.
Hasilnya, Anda bisa kehilangan rambut di bagian-bagian-bagian yang aneh, misalnya kehilangan rambut di satu bagian kepala dengan bentuk melingkar (disebut alopecia areata); kehilangan semua rambut Anda pada kulit kepala Anda (alopecia totalis); atau kehilangan semua rambut di tubuh Anda, termasuk kepala, alis dan bulu mata (universalis alopecia).
Kondisi ini biasanya diobati dengan terapi steroid sistemik, dan rambut bisa tumbuh kembali-meskipun tidak selalu bertahan lama.
3. Hormon tidak seimbang
Peningkatan jumlah rambut yang mendadak pada wanita sering disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang sebenarnya secara alami hadir dialami pria dan wanita dalam jumlah yang berbeda.