News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seputar Gaji

Hutang Memiliki Dampak Psikologis yang Kurang Baik, Ini 4 Cara Bebas Lilitan Hutang

Penulis: Sponsored Content
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata hutang memiliki dampak yang kurang baik terhadap keadaan psikologis seseorang. Dari perasaan tidak aman, was-was, khawatir, hingga stres. Bagaimana cara keluar dari lilitan hutang?

TRIBUNNEWS.COM – Permasalahan keuangan yang sering membuat kepala berputar pusing tujuh keliling adalah hutang. Satu permasalahan tersebut mau tidak mau menimbulkan perasaan tidak aman, was-was, khawatir, atau bahkan stres.

Gaji yang mencapai angka dua digit pun rasanya tidak akan cukup jika kondisi keuangan terus menerus tergerus oleh yang namanya hutang.

Bahkan, bisa jadi permasalahan hutang tersebut berlanjut pada kondisi kesehatan yang kurang baik. Hal tersebut ditegaskan lebih jauh oleh Amy Morin, psikoterapis Amerika Serikat sekaligus penulis ‘The 13 Things Mentally Strong People Don’t Do’.

Ia menyebutkan, permasalahan keuangan seringkali menyebabkan kondisi kesehatan mental terganggu.

Amy mengatakan para peneliti menyimpulkan orang yang mempunyai hutang berisiko mendapat gangguan mental tiga kali lebih besar dibanding orang yang tidak punya hutang.

Beberapa gangguan mental yang bisa datang juga tidak main-main. Mulai dari depresi, gangguan kecemasan, kondisi psikotik alias kacau, dapat terjadi ketika mempunyai hutang dan kesulitan memperoleh cara membayarnya.

Lalu, bagaimana solusinya?

Dibanding stres dan tidak bisa tidur, ada baiknya lakukan cara-cara ini agar bebas terlilit hutang. Selain itu, Anda juga menjadi bisa memiliki perencanaan keuangan yang sehat mulai dari sekarang. Bahkan, bukan tidak mungkin memiliki gaji yang ideal bagi kelangsungan karir Anda. Cek gaji ideal Anda di sini.

Apa saja cara biar bebas terlilit hutang? Berikut 4 caranya.

Motivasi dan Kontrol Diri yang Kuat

Memiliki motivasi yang kuat merupakan langkah awal yang bisa dilakukan. Motivasi tersebut membuat niat dan kontrol tertanam dalam diri untuk bertekad lepas dari jeratan hutang.

Amy Morin dalam tulisan lain mengatakan bahwa motivasi dan kontrol diri bisa terus dikembangkan lewat berbagai cara. Salah satunya membayar hutang mulai dari yang terkecil nominalnya.

Alasannya, kepercayaan diri dan motivasi akan tumbuh jika Anda berhasil membayar hutang demi hutang. Seiring perjalanan waktu, Anda pun akan berani untuk membayar hutang yang jumlahnya lebih besar.

Selain itu, budget perencanaan keuangan Anda pun akan menjadi lebih teratur dan tercatat rapi secara tidak langsung.

“Membayar hutang bukan cuma soal uang dan angka, tapi juga tes ketahanan mental,” tegas Amy.

Alokasikan Hutang Maksimal 30% dari Gaji

Berapa alokasi hutang yang ideal? Menurut sebagian besar financial planner ternama, alokasi yang ideal adalah 30 persen dari gaji. Alokasi sebesar itu membuat perencanaan keuangan dan arus kas sehari-hari menjadi seimbang atau bahkan positif.

Hutangnya sendiri harus dicermati lebih dalam. Apakah utang produktif atau konsumtif? Contoh utang produktif adalah utang pembelian rumah. Itu akan membuat Anda secara tidak langsung mempunyai investasi untuk masa depan.

Sementara contoh utang konsumtif adalah pembayaran cicilan kartu kredit atau kredit tanpa agunan. Jenis utang satu itu harus wajib cepat-cepat dilunasi agar pengelolaan keuangan dan gaji bulanan senantiasa sehat.

Gunakan Uang Cash

Penggunaan uang cash mampu menekan tingkat hutang yang bisa saja terjadi beberapa waktu ke depan.

Menurut penelitian yang dilakukan New York University dan University of Maryland, Amerika Serikat seperti tercantum dalam Journal of Experimental Psychology tahun 2008, orang yang belanja dengan kartu kredit dan voucher belanja cenderung membeli barang-barang mewah secara tidak sadar. Pasalnya, mereka merasa “nyaman dan tidak berdosa” saat melakukannya.

Jika Anda sudah mulai merasa demikian, ada baiknya mulai menghentikan penggunaan kartu kredit. Bahkan, bukan tidak mungkin potong saja kartu kreditnya biar tidak bisa digunakan kembali.

Dukungan Keluarga dan Sahabat

Tidak bisa dipungkiri, dukungan keluarga dan sahabat bisa membuat perencanaan membayar hutang menjadi lebih ringan. Selain dukungan secara moril, bukan tidak mungkin mereka juga mengulurkan tangan untuk membantu secara finansial.

Jangan sia-siakan kepercayaan mereka. Layaknya permasalahan lain, hutang juga memiliki dampak yang kurang baik terhadap sisi psikologis. Oleh karena itu selalu sediakan telinga yang siap mendengar saran dari keluarga dan sahabat. Turuti saran-saran mereka yang sekiranya mampu dilakukan oleh Anda.

Demikian 4 cara agar gaji bulanan Anda tidak habis begitu saja untuk membayar hutang. Layaknya kesehatan tubuh, sudah sepantasnya kondisi kesehatan keuangan juga mendapat perhatian sama besarnya.

Semua itu dilakukan agar kerja keras yang dilakukan setiap bulannya menghasilkan gaji yang produktif dan tidak tergerus hutang. (advertorial)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini