TRIBUNNEWS.COM – Hallo selamat pagi, sayang?”. Bukankah kalimat tersebut terdengar manis dan hangat di telinga Anda? Panggilan “Sayang”, menurut peneliti, memiliki efek positif signifikan di otak wanita.
Panggilan mesra tersebut efektif dalam melepas hormon oksitosin di tubuh wanita yang menghasilkan perasaan bahagia dan hangat.
Selain itu, wanita yang sering dipanggil “Sayang”, ditemukan jarang mengalami stres dan lebih ikhlas dalam menghadapi segala tantangan hidup.
Oleh karena itu, “Sayang” dianggap sebagai kata positif yang memberikan dampak baik pada wanita. Menurut paparan di Psychology Today, panggilan “Sayang” pada wanita menciptakan perasaan aman dan nyaman. Mereka pun jadi lebih percaya diri dalam beraktivitas.
“Sensai sensual dibalik panggilan ‘Sayang’ menciptakan dopamine yang membuat kecanduan mendengar panggilan tersebut. Lalu, efek neurochemicals seperti oksitosin dan vasotosin, hormon cinta, membantu pasangan untuk membangun hubungan yang penuh cinta, kasih, dan loyalitas,” jelas laporan Psychology Today.
Berdasarkan Tech Knowledge, kata-kata positif dan negatif, memiliki efek terhadap energy tubuh, termasuk semangat dan motivasi.
Orang yang sering mendengar kata “Tidak” cenderung lebih mudah stres, ketimbang mereka yang mendengar kata “Ya” dan “Sayang”.
Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Harvard Law School mempelajari efek dari kata positif dan negatif.
Menurut studi, gambar-gambar indah yang disertakan kata negatif, akan memberikan pengaruh buruk pada pilihan orang yang melihatnya.
Oleh karena itu, banyak karyawan profesional yang sangat berhati-hati dalam pemilihan kata untuk materi presentasi. Mereka menghindari menggunakan kata negatif, dan menggantinya dengan kata penolakan yang lebih diplomatis.