Lusina/Kontributor KompasFemale
TRIBUNNEWS.COM - Tak bisa dimungkiri bahwa karakter pria berubah drastis seiring beban dan tanggung jawab sebagai seorang kepala keluarga, terutama ketika kali pertama menjadi ayah.
Sebuah penelitian membuktikan, hasrat untuk melirik wanita cantik dan seksi menurun ketika sang buah hati lahir. Mereka cenderung lebih tertarik pada pengasuhan dan mendidik anak.
Penelitian pun merangkum bahwa pria yang telah menjadi ayah tidak lagi berminat untuk “jajan” atau mencari selingkuhan di luar rumah.
Selanjutnya, penelitian yang dihelat oleh peneliti antropologi di Northwestern University, AS, mengatakan bahwa terdapat perubahan hormonal pada pria saat mereka memiliki anak.
Peneliti mengatakan, level testosteron pria jadi lebih rendah, sehingga mereka lebih fokus dalam membangun dan menjaga keluarga. Ternyata, pengalihan perhatian yang positif ini meredam keinginan berselingkuh.
“Level testosteron memengaruhi perilaku dan karakter pria. Mereka jadi lebih tenang dan memusatkan konsentrasi pada hal-hal yang jelas untuk masa depan, yaitu keberlangsungan rumahtangga dan kesejahteraan,” terang Christopher Kuzawa, seorang peneliti.
Kuzawa memaparkan bahwa anak menjadi pemicu mutlak dalam mengubah karakter pria. Jadi, pria yang sebelumnya cenderung genit dan tidak serius, berubah menjadi lebih fokus pada pengasuhan anak.
Pria yang sudah menjadi ayah, sebut Kuzawa, mendapatkan dorongan motivasi untuk bekerja lebih baik demi mampu memberikan kehidupan yang lebih baik pada keluarga.
Hasil penelitian menemukan, penurunan testosterone pada pria menikah tanpa anak, terjadi sebanyak 14 persen.
Sementara itu, pria menikah dengan anak, level testosteronnya menurun 34 persen.
Menurut salah satu peneliti, Lee Gettler, ahli antropologi di Northwestern, semakin tinggi peran pria di rumah, sebagai ayah, level testosteronnya semakin menurun.