TRIBUNNEWS.COM - Efek buruk polusi terhadap kecantikan kulit bisa bermacam-macam, mulai dari ruam, kulit kusam, jerawat, dan gatal-gatal.
Selama ini, kita selalu beranggapan bahwa musuh terbesar untuk kecantikan kulit adalah paparan sinar matahari.
Namun, pemikiran cenderung keliru. Sebab, polusi dari debu, asap, dan kotoran, berisiko tinggi mengakibatkan penuaan dini dan kerusakan lainnya.
“Kiat selalu berpikir, eksploitasi matahari merupakan ancaman terbesar di luar ruangan,” ujar Jean Krutmann, seorang pakar zat racun dan profesor dermatologist di University of Dusseldor di Jerman.
“Sekarang, kita tahu bahwa bukan hanya sinar matahari yang menyebabkan keriput dan dan penuaan dini. Sebab, polusi juga mengubah kulit yang tadinya segar menjadi kusam,” urainya.
Polusi, kata Krutmann, meliputi berbagai racun seperti polyaromatic hydrocarbons, yang mudah terserap oleh kulit, sehingga membuat kulit Anda stres dan terjadi penuaan dini.
“Racun itu memicu formasi keriput dan inflamsi sehingga membuat pigmen tidak seimbang,” pungkasnya.
Sama seperti pakar kecantikan lainnya, Krutmann menyarankan para wanita yang tinggal di daerah tropis untuk rajin mengaplikasikan krim tabir surya di siang hari.
Lalu, jangan menyepelekan manfaat pelembab kulit di malam hari. Sebab, pelembab kulit ampuh dalam menghidrasi kulit selama Anda tidur sehingga regenerasi bekerja optimal.
Lusina/Kontributor Female