TRIBUNNEWS.COM - Pasca-tahun 1980an, ketika tatanan rambut sasak tinggi gaya Madonna mulai bergeser, munculah tren rambut lurus.
Tak hanya di negara-negara barat, negara di bagian Timur seperti Indonesia, juga menggandrungi gaya rambut lurus.
Terbukti lewat hasil survei yang dipaparkan Marketing Manager Professional PT. Akasha Wira International, Tbk. (Makarizo), Wong Inte, sebanyak 83 persen wanita Indonesia masih ingin memiliki rambut yang lurus.
Lalu, lebih kurang 84 persen wanita Indonesia mengaku, tatanan rambut lurus menjadi tatanan rambut dambaan pasangannya.
Padahal, faktanya 49 persen wanita Indonesia tak memiliki rambut lurus, alias memiliki rambut dengan tektur ikal atau keriting.
Alhasil, sebanyak 30 persen wanita memilih pergi ke salon untuk meluruskan rambutnya.
"Tren rambut lurus kedepannya masih terus diminati. Terbukti sudah 35 tahun tren rambut lurus ini masih diminati," ujar Inte dalam acara media luncheon bersama Makatizo di reatoran Tartine, Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (12/1/2015).
Inte mengatakanm yang berubah dari tren rambut lurus hanyalah warna rambut saja. Untuk itu Makarizo meluncurkan produk pelurusan dan pewarnaan rambut secara bersamaan.
Silvita Agmasari/Kompas.com