Ternyata, blog tersebut menjadi ladang rezeki baru untuk Colins. Seiring waktu, jumlah pembaca blognya meningkat dan mereka menunjukan rasa tertarik pada konten yang disajikan Colins mengenai seluruh petualanganya di belahan dunia lain.
“Orang-orang di luar keluargaku mengirimiku email dan mengatakan bahwa aku sangat berani,” sebutnya.
“Aku juga menerima email dan pesan dari mereka yang baru saja putus hubungan atau bercerai, mereka bilang, blog-ku memberikan inspirasi,” pungkasnya.
Tulisan dan foto-foto yang diunggah oleh Colins memberikan semangat pada pembacanya untuk menemukan diri sendiri dan berdamai dengan kekecewaan.
Berjalan-jalan selama beberapa tahun, kata Colins, memang mengubah diri dan cara berpikirnya. Namun, semua itu ke arah yang lebih baik dan positif.
NEXTSHARK.COM
Katy Colins.
Sekarang, sebuah perusahaan penerbitan buku mengajak Colins untuk bekerjasama menerbitkan buku berdasarkan pengalaman hidupnya, terutama bagian berpetualang keliling dunia.
“Aku mulai menulis beberapa bab, aku tidak menyadari bahwa itu awal dari cikal bakal sebuah novel. Aku sebenarnya menulis untuk menjernihkan pikiran,” terang lulusan Salford University, Inggris, jurusan sastra dan jurnalistik.
“Pengalaman paling tidak terlupakan adalah melihat Taj Mahal secara langsung dan trekking di Himalaya. Aku berpikir, mungkin aku tidak akan pernah menikah, tetapi entahlah, siapa tahu,” urainya.
Lusiana/Kontributor KompasFemale