News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peluncuran Buku 'RESONANSI TIGA HATI' Tanggal 30 Januari 2015

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yeni Fatmawati

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga penyair dengan latar belakang profesi berbeda akan menyajikan peluncuran buku antologi puisi 'Resornasi Tiga Hati' yang berisikan kisah kehidupan sehari-hari dan pendalaman batin ketiga penulisnya pada Sabtu, 30 Januari di 'Dia.lo,gue Art Space Kemang Jakarta Selatan.

Ketiga penyair itu adalah Yeni Fatmawati yang berprofesi sebagai aktivis perempuan dan juga pengusaha, kemudian Donny E. Saputra dengan latar belakang sebagai musisi dan Lies Wijayanti SW yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena ada benda lain yang bergetar dan sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, dan ketiga perempuan ini ingin menceritakan pengalaman batinnya yang ditorehkan dalam setiap bait puisi-puisi mendayu dan menghanyutkan.

Adalah Taufiq Ismail, penyair kenamaan Indonesia dalam prolog yang dituliskannya pada bagian depan buku yang terbitkan oleh Raya Kultura Press mengapresiasi terbitnya buku antologi puisi Resonansi Tiga Hati yang patut dicatat dalam dunia kreativitas puisi Indonesia.

"Ternyata kemerosotan 70 tahun dalam pengajaran bahasa dan sastra di dunia pendidikan negeri kita, tidak berlaku bagi ketiga penyair ini. Kekecualian itu bukan kebetulan, karena mereka bertiga ini dalam profesinya jelas pembaca buku (dalam jumlah besar) dan penulis karangan dalam frekwensi yang tinggi."

Maman S. Mahayana, munsyi sastra Indonesia dalam kata pengantarnya juga memberikan bobot tersendiri bagi karya sastra. "Dan sejumlah puisi dalam antologi ini mewartakan sisi lain dari kehidupan yang dialami mereka, yang sesungguhnya juga bagian dari pengalaman kita. Maka, seperti yang dikatakan Yeni Fatmawati, jalani saja kehidupan ini dengan optimis, sebagaimana diingatkan Donny E. Saputra, bahwa kehidupan ini laksana nyanyian alam yang kerap memberi inspirasi. Dengan begitu, pesan spiritualitas Lies Wijayanti, patutlah menjadi perhatian, bahwa segala paradoks dan oposisi biner, kesibukan dan rutinitas, sikapilah dengan kearifan, elegan, dan harga diri.

Aan Rukmana, Ketua Program Studi Falsafah dan Agama, Universitas Paramadina Jakarta dalam epilognya juga memuji 'Buku Resonansi Tiga Hati yang bercerita tentang peristiwa hidup sehari-hari. Berbagai tautan rasa coba diceritakan apik oleh sang penulis lewat berbagai kata-kata puitik yang indah dan mempesona.

"Ibarat cinta sang hamba kepada Khalik-nya, mereka mampu menerima berbagai persoalan hidup dan mengabadikkannya menjadi puisi. Kata-kata yang lahir dari ketiganya begitu mengalir bak 'lagu-lagu Tuhan' yang dititipkan lewat berbagai rasa."

Perhelatan sastra ini menampilkan pembacaan puisi, dibawakan oleh para tokoh yang hadir. Lakon monolog 'Perjalanan Sekepal Rahim' dimainkan oleh Naning Pranoto, Dhenok Kristianti dan Susana Eurika. Dan juga dimeriahkan oleh Fortune Acoustic dengan lantunan lagu-lagu merdu penuh memori.

Pada kesempatan istimewa itu juga akan disuguhkan eksibisi mini lukisan karya Yeni Fatmawati, yang secara perdana akan menampilkan karyaseni memikat hasil goresan cat akrilik dan mixed media.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini