TRIBUNNEWS.COM - Cheongsam atau disebut pula qipao adalah busana khas wanita China yang terkenal di seluruh dunia.
Cheongsam memiliki gaya rancang yang khas, yakni siluet yang mengikuti lekuk tubuh wanita dengan kerah dan kancing berbentuk khusus yang disebut shanghai.
Cheongsam mulai dikenal dunia sejak tahun 1920 silam. Namun, tak banyak yang tahu jika asal muasal busana ini justru sudah ada semenjak 1636, tepatnya saat pemerintahan Manchu.
Kala itu, dibuatlah busana khusus wanita yang disebut qipao dan busana khusus pria yang disebut Changpao.
Gaya qipao atau cheongsam pada zaman Manchu tak seperti sekarang. Bentuknya lebar, tak mengikuti siluet tubuh, dan panjangnya melebihi mata kaki. Qipao atau cheongsam saat itu hanyak boleh dikenakan oleh wanita berstrata tinggi atau bangsawan.
Kemudian, pada tahun 1920, cheongsam mulai merambah menjadi busana wanita di seluruh daratan China.
Cheongsam pun mengalami perubahan sehingga hadir seperti sekarang karena pengaruh budaya Barat. Cheongsam menjadi sangat populer di tahun 1920-1949.
Namun, ketika pemerintahan komunis mulai menguasai China, busana cheongsam pun mulai dilupakan dan minim peminat.
Selanjutnya, pada akhir tahun 1950an, para imigran yang banyak berasal dari Shanghai membawa busana ini menjadi populer kembali di tanah baru, Hongkong.
Para wanita Hongkong memadumadankan cheongsam dengan jaket atau cardigan untuk memudahkan pekerjaan mereka.
Salah satu tokoh wanita yang mempopulerkan cheongsam adalah Nancy Kwan dalam perannya di filmThe World of Suzie Wong pada tahun 1959.
Kwan saat itu disebut sebagai Bridgett Bardot-nya China, alias simbol seks era 60-an.
Kini, Cheongsam tetap dikenakan oleh wanita China meski hanya dalam acara formal seperti pesta pernikahan, acara kenegaraan, atau kontes kecantikan.
Cheongsam saat ini juga merambah menjadi busana seragam pramugari, hotel, dan restoran ala China.