TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berbelanja tanpa membuat anggaran dan daftar belanja memang dapat membuat pengeluaran jauh lebih banyak.
Namun rupanya, selain menetapkan anggaran dan daftar belanja, salah satu cara agar menghemat pengeluaran ketika berbelanja adalah dengan menghindari berbelanja dalam keadaan lapar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Minnesota, mengungkapkan, berbelanja dalam keadaaan lapar dapat membuat seseorang lebih boros karena membeli barang-barang kurang penting dan tidak dibutuhkan.
Penelitian yang melibatkan 379 peserta itu juga menemukan, sebanyak 60 persen pembeli yang belanja dalam keadaan lapar cenderung berbelanja lebih banyak barang dibandingkan pembeli yang tidak lapar.
Sebab, kondisi lapar sangat mempengaruhi orang dalam berpikir bahkan mengambil keputusan.
Belanja dengan perut kosong bisa membuat konsentrasi terpecah dan sifat impulsif cepat keluar.
Mereka cenderung tidak sabar dan ingin berbelanja cepat-cepat, sehingga membuat mereka mengambil banyak barang bahkan yang tidak diperlukan tanpa berpikir panjang.
Para peneliti mengatakan, kemungkinan hal tersebut hanya terjadi ketika orang mengalami kelaparan dan tidak akan mengancam kehidupan mereka.
Selain barang, berbelanja dalam keadaan lapar juga membuat orang mambeli makanan dalam jumlah banyak dan kurang sehat.
Dalam penelitian tersebut, para peneliti melakukan lima eksperimen. Salah satu eksperimen dilakukan di sebuah kafe yang bertujuan untuk mengukur tingkat kelaparan mereka.
Kemudian mendiskusikan produk apa yang dapat dimakan dan tidak bisa dimakan.
Peserta yang lapar dinilai memilih makan lebih banyak dibandingkan dengan peserta yang tidak lapar. Selain itu, kondisi lapar juga mempengaruhi cara mereka memilih makanan.
Biasanya mereka akan memilih makanan yang tinggi kalori bukan makanan yang mengandung serat.
Nah, agar kantong tidak bolong ketika berbelanja, makanlah sebelum berangkat.
Penulis: Esra Dopita Maret
Sumber: Thefrisky.com