News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Devi Sulap Celana Jeans Bekas Jadi Produk Cantik yang Laku Dijual Sampai Eropa

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Devi Indah Bestari memperlihatkan tas cantik hasil kreasinya, Selasa (5/4/2016).

TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Celana jeans bekas tak terpakai biasanya dibuang begitu saja.

Namun, di tangan kreatif Devi Indah Bestari (42), celana jeans bekas tersebut disulap menjadi tas yang harganya setara dengan harga celana jeans baru.

Devi beserta suaminya, Andika Prasetya (37), sibuk menjahit dan membungkus puluhan tas dari celana jeans bekas dan karung goni.

Berdua mereka menjalani usaha yang diberi nama Flurry Bag Culture (FBC) di Perumahan Pucang Indah.

"Kami sedang produksi besar, persiapan untuk ikut Inacraft 20 April nanti. Bersyukur kami dapat stan di acara akbar untuk para pelaku usaha ini," kata Devi, Selasa (5/4/2016).

Devi menganut filosofi daur ulang yang diejawantahkan pada produk-produknya. Satu di antara produk unggulannya adalah tas yang dibuat dari celana jeans bekas.

Celana-celana tersebut ia dapatkan dari penjual rombengan yang biasa mangkal di Tugu Pahlawan, Surabaya. Celana tersebut dibeli hanya Rp 5.000 - Rp 15.000.

Namun, setelah diolah tas dari celana jeans bekas itu ia jual seharga Rp 350.000.

"Malah bisa beli celana jeans baru. Hehehe," sambungnya.

Saat baru pertama dibeli, celana jeans itu langsung ia cuci bersih. Setelah itu, bagian dalamnya diberi lapisan bahan untuk menutupi bagian kaki yang bolong.

Devi mengatakan banyak yang membuat tas seperti miliknya. Namun, yang membedakan dengan tas lain dan juga yang menjadikan tasnya mahal adalah aplikasi tali yang menggunakan kulit asli.

Bahkan, tali kulit itu bisa di-custom bercorak batik atau nama si pemilik.

"Celana jeansnya juga banyak yang bermerek. Ini malah menambah nilai prestise-nya," ujar ibu tiga anak ini.

Produk buatannya sudah terjual di hampir seluruh Indonesia. Bahkan, seorang koleganya pernah membawa produknya ikut pameran kerajinan tangan di London, Inggris, dan mendapat sambutan baik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini