Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rambut kering dan rapuh menjadi masalah banyak orang. Penggunaan produk yang berbahan kimia, paparan sinar matahari, asupan makanan yang salah, dehidrasi, kelainan hormone, dan kondisi lingkungan menjadi beberapa penyebabnya.
Mulai sekarang cobalah empat cara ampuh mengatasi rambut kering berikut!
1. Minyak alami sebagai kondisioner rambut
Produk kondisioner yang dijual di pasaran mungkin tidak cocok dengan rambut Anda karena mungkin mengandung bahan kimia yang tinggi.
Minyak rambut dengan bahan alami menjadi pilihan yang efektif dalam hal ini. Beberapa minyak rambut untuk rambut kering adalah almond, gooseberry India, kelapa, da zaitun.
Setiap minggu, pijat kulit kepala dengan minyak alami secara mendalam.
Dengan menggunakan minyak hangat, maka akan merangsang produksi minyak alami rambut, menenangka kulit kepala yang kering, meritalisasi poros rambut yang rusak, dan menjadikan rambut lebih berkilau.
Anda juga bisa menerapkan masker yang terbuat dari telur, alpukat, pisang, dan tahu susu pada rambut.
2. Keramas dengan benar
Selama keramas, gunakan sampo terbaik dengan bahan aktif setiap harinya. Pastikan pula menggunakan kondisioner rambut dengan tepat dan biarkan beberapa saat sebelum membilas rambut hingga bersih.
Mencuci rambut yang menggunakan kondisioner terlalu cepat, memungkinkan tidak mendapat hasil yang maksimal. Jangan pula terlalu banyak menggunakan sampo ketika keramas.
3. Batasi penggunaan peralatan yang keras
Ini maksudnya adalah peralatan rambut seperti alat pelurus atau pengeriting rambut serta mewarnai rambut, yang akan berdampak buruk pada kesehatan rambut. Pastikan pula teknik yang benar saat akan menggunakan setiap peralatan alat rambut tersebut.
4. Selalu terhidrasi
Minumlah air yang cukup setiap harinya agar rambut selalu lembab secara alami. Hindari juga paparan langsung sinar matahari yang berlebihan karena hal tersebut dapat mengganggu kesehatan rambut.
Itulah empat cara ampuh atasi rambut kering, namun bila masalah terlalu parah, cobalah konsultasi ke dokter karena bisa saja ini disebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga memerlukan pengobatan yang lebih.
Sumber: Intisari l Magforwomen