News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ternyata Ini 'Biang Kerok' Kebotakan

Editor: Robertus Rimawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rambut rontok dan kebotakan.

TRIBUNNEWS.COM- Rambut yang sehat dan tebal tak dimungkiri menjadi salah satu daya tarik penampilan seseorang.

Sayangnya, pada satu waktu rambut yang dibanggakan itu bisa saja menjadi tipis sehingga kepala tampak botak.

Penyebab tersering rambut tipis dan kepala botak pada pria dan wanita adalah kondisi yang disebut androgenetic alopecia (AGA).

AGA adalah kondisi yang disebabkan faktor keturunan dan membuat folikel rambut lebih sensitif pada DHT yang dihasilkan oleh hormon testosteron.

Pada kasus AGA, DHT membuat folikel menyusut dan berhenti memproduksi rambut.

Kaum wanita juga memiliki hormon testosteron dan keseimbangan hormon ini serta estrogen berperan besar pada ketebalan rambut dan kerontokannya.

Misalnya saja, rambut menjadi lebih tebal ketika hormon estrogen meningkat selama kehamilan.

Itu sebabnya, setelah persalinan, banyak wanita mengalami kerontokan rambut karena kadar hormonnya kembali normal.

Faktor lain yang bisa mengganggu keseimbangan hormonal adalah kista ovarium, kontrasepsi pil, serta menopause.

Kondisi-kondisi tersebut juga bisa menyebabkan perubahan pada rambut.

Walau jarang, tetapi penyebab lain rambut rontok adalah gangguan tiroid dan anemia, kekurangan vitamin, penyakit autoimun, bahkan obat-obatan tertentu.

Sementara itu, kebiasaan menata rambut yang tidak tepat, misalnya pelurusan, bleaching, atau mengikat rambut dengan ketat terlalu lama, juga bisa menyebabkan rambut rontok.

Kehilangan 50-150 helai rambut setiap hari sebenarnya hal yang normal.

Namun, jika Anda merasa rambut rontok dan menipis, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengingat apakah hal itu juga dimiliki orangtua atau saudara Anda.

Jika keluarga dekat Anda juga mengalaminya, kemungkinan Anda juga tak luput dari kebotakan.

Hal ini memang tidak bisa dicegah.

Saat ini belum ada terapi yang bisa secara efektif mengatasi kebotakan.

Namun, ada terapi transplantasi rambut yang diklaim efektif membuat rambut kembali tebal jika dilakukan di awal kerontokan rambut. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini