TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam suatu hubungan pernikahan, ada beberapa hal sensitif yang semestinya telah disepakati bersama terlebih dahulu untuk meminimalisasi gesekan dan pertengkaran. Misalnya ialah soal batasan kedekatan suami dengan rekan kerja perempuan.
Terkadang, demi urusan profesionalitas pekerjaan, suami diharuskan bekerja dalam sebuah tim yang terdiri dari rekan kerja perempuan.
Paling sering terjadi ialah menyelesaikan tugas bersama di kantor bahkan hingga lembur.
Saking dekatnya, tak jarang suami dan rekan kerjanya juga pergi makan siang atau makan malam bersama sebagai bentuk kekompakan sebagai sesama rekan satu tim.
Namun sayangnya, hal ini acapkali menimbulkan kecemburuan bagi pasangannya. Apalagi, kalau hubungan profesionalitas mereka berlanjut ke lelucon atau obrolan ringan soal kehidupan sehari-hari.
Lalu, bagaimana menyikapi hal tersebut bagi kita para istri? Bolehkah merasa keberatan dengan pertemanan suami dengan rekan kerjanya? Terlebih ada pepatah mengatakan jika cemburu tandanya sayang.
“Harus dikomunikasikan. Tanyakan pada suami, hal apa yang membuat mereka akrab? Harus jalan bersama karena pekerjaan, kah? Atau karena apa?,” saran Ayoe Sutomo, psikolog, pada tabloidnova.com seputar batasan kedekatan suami dengan rekan kerja perempuan di kantor untuk mencegah perselingkuhan.
Pasalnya, dalam hubungan komunikasi yang sehat, istri dapat menyampaikan keberatannya jika suami pergi berdua dengan rekan kerja lawan jenis.
“Sebagai istri, Anda dapat menyampaikan sikap keberatan Anda. Ungkapkan harapan istri jika pergi untuk urusan kerja usahakan tidak berdua, melainkan melibatkan anggota tim lainnya,” tambah Ayoe.
Sebenarnya, sejauh mana batasan koridor kepercayaan yang harus kita berikan pada suami?
Menurut Ayoe, hal ini sangat bergantung pada kesepakatan antar pasangan tersebut.
Koridor apa yang menjadi batasan hendaknya dikomunikasikan dan disepakati lebih awal.
Kemudian, adakah sinyal yang harus dikhawatirkan soal hubungan suami dengan rekan kerja perempuannya di kantor?
“Ya, jika terjadi perubahan relasi antar suami istri dari yang sebelumnya. Seperti suami menjadi lebih tertutup atau menutupi sesuatu. Contohnya gadget memakai kata kunci atau password, terkesan malas ketika berkomunikasi dengan istri, atau jadwal menjadi super padat tidak seperti biasanya,” tutup Ayoe.