TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah keuangan terjadi bukan karena pendapatanmu yang kurang atau kecil tapi lebih karena kemampuan kamu mengelola keuangan.
Jadi, bukan diukur berdasarkan besar atau kecilnya gaji yang kamu dapatkan.
Jadi kalau kamu merasa kondisi keuangan kamu sedang bermasalah dan butuh perbaikan, kamu bisa mencontek delapan solusi di bawah ini.
1. Cek Kondisi Keuangan
Dengan mengecek kondisi keuangan maka kamu akan mengetahui apa masalah keuangan kamu sebenarnya. Apakah masalah keuangan yang kamu hadapi karena terlalu banyak pengeluaran tidak perlu atau karena utang.
Jika diketahui penyebabnya maka kamu dapat menyelesaikannya dengan cara yang tepat.
Kalau terlalu banyak konsumsi, kamu secara otomatis harus mengurangi konsumsi dan jika karena utang maka kamu hentikan berutang dan lunasi secepatnya agar bunganya tidak makin menambah masalah keuangan kamu.
2. Susun Anggaran
Kalau sudah tahu masalah keuangan, langkah selanjutnya untuk mengatasi masalah keuangan kamu adalah menyusun anggaran pribadi.
Kamu bisa memulainya dengan membuat catatan pendapatan dan pengeluaran. Jika ada pengeluaran lain di luar daftar itu, pilihlah berdasarkan skala prioritas.
Jangan memaksakan untuk membelinya saat ini juga karena akan menambah pengeluaran.
Intinya, daftar ini dibuat adalah untuk mengetahui kemampuan keuangan kamu memenuhi kebutuhan sekaligus mencegah kamu dari boros. Kamu bisa membuat daftar ini untuk sebulan, tiga bulan, enam bulan atau setahun.
3. Lunasi Hutang
Sekadar mengingatkan, sebaiknya cicilan utang kamu jangan melebihi 30% dari pendapatan kamu. Jika lebih dari itu, dikhawatirkan kamu akan kesulitan untuk melunasi utang-utangmu.
Nah, jika kamu memiliki utang melebihi porsi tersebut maka segera lunasi, terutama utang jahat alias utang berbunga tinggi.
Misalnya, utang kartu kredit kamu mempunyai bunga di atas 50% dalam setahun maka segeralah untuk melunasinya agar tidak makin membebani keuangan kamu.
4. Pilih Investasi Tepat
Jika kamu sudah melunasi utang, cobalah untuk melakukan investasi. Cara ini lebih menguntungkan daripada kamu memakainya untuk belanja.
Lagipula, jika kamu melakukan investasi di produk yang tepat maka imbal hasil yang kamu dapatkan akan menambah pundi-pundi uang kamu, bukan?
Untuk mengetahui jenis produk investasi yang tepat, kamu bisa tanya ke ahlinya dan sebaiknya investasi dilakukan dalam jangka panjang, misalnya di atas lima tahun agar imbal hasil yang kamu peroleh lebih tinggi.
5. Pilih Asuransi
Kamu sebaiknya menyiapkan sejak awal produk proteksi diri, baik itu asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan yang murni tanpa dicampur dengan investasi lantaran manfaatnya menjadi tidak maksimal dan premi yang kamu bayar akan lebih efisien.
Memiliki produk asuransi akan sangat membantu kamu dalam menjaga pengeluaran ketika kamu sakit soalnya biaya berobat saat ini lumayan menguras kantong, apalagi kalau sampai dirawat di rumah sakit.
6. Miliki Dana Cadangan
Dana cadangan juga sangat penting untuk menghadapi risiko tak terduga, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) atau kecelakaan.
Sebaiknya kamu memiliki dana cadangan sekitar enam kali gaji kamu untuk bertahan hidup ketika PHK menimpa sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Sisihkan minimal 5% dari pendapatan kamu --setelah dikurangi pajak-- untuk ditabung. Boleh juga ketika kamu mendapat kenaikan gaji maka tabunglah setengah dari nilai kenaikan gaji tersebut sebagai dana cadangan.
7. Ubah Kebiasaan Buruk
Jika kondisi keuangan kamu belum membaik dan sehat setelah melakukan beberapa upaya penyelamatan maka kamu perlu mengubah kebiasaan buruk dalam menggunakan uang.
Ubah kebiasaan sama dengan mengubah gaya hidup kamu yang mungkin selama ini telah menjerumuskanmu ke dalam masalah keuangan.
8. Komitmen
Setelah kamu mengubah gaya hidup lebih sederhana, langkah penting berikutnya yang wajib dilakukan adalah komitmen kuat dalam diri kamu untuk tetap bertahan menjalankan gaya hidup yang baru.
Kalau kamu gampang tergoda dengan promo kartu kredit maka jauhkanlah kartu pembayaran itu dari kamu agar tidak terpancing untuk terus menggunakannya dan komitmenlah menabung sebagian gaji kamu tiap bulannya ! (Halomoney)