TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran gawai memang memudahkan banyak hal, tetapi sayangnya kita menjadi sangat bergantung dengan benda canggih ini sampai-sampai perhatian kita pada hal penting dalam hidup menjadi terpecah.
Kehidupan seksual salah satu yang sering dikorbankan.
Berdasarkan survei The National Survey of Sexual Attitudes and Lifestyles, mereka yang hidup dikelilingi dunia digital lebih sedikit melakukan hubungan seks dibanding orang-orang yang hidup di era 20 tahun lalu.
Andrew Przybylski, seorang psikolog dari Oxford Internet Institute menilai, kecanduan gadget membuat pasangan suami istri tak lagi sering bertatap muka dan tidak memiliki kualitas tidur yang baik. Mereka akan menjadi sibuk satu sama lain.
Rasanya, Anda perlu komitmen untuk tidak sering-sering mengecek smartphone sebelum tidur dan meletakkannya jauh dari tempat tidr.
Sekarang, coba Anda intropspeksi diri, apakah terus-menerus memeriksa smartphone seharian? Apakah muncul rasa cemas jika ponsel pintar Anda mulai kehabisan baterai?
Apakah Anda takut kehilangan sesuatu jika tidak dapat mengakses media sosial? Jika jawabannya iya, maka Anda kemungkinan besar sudah kecanduan gadget.
Menurut para ahli, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, berlebihan menggunakan smartphone juga bisa mengganggu kesehatan mental karena bisa meningkatkan hormon kortisol atau stres.
Penggunaan smartphone yang berlebihan membuat perhatian mudah teralihkan. Pada akhirnya, bisa menurunkan produktivitas, memori, hingga memperburuk suasana hati.
Agar tidak mengganggu, gunakanlah gawai hanya ketika dibutuhkan. Misalnya hanya memeriksanya sesekali waktu saja.
Jika sudah mulai kecanduan membuka media sosial atau aplikasi tertentu yang tidak menghasilkan manfaat,
Anda bisa segera menghapus aplikasi tersebut dari ponsel. Bila perlu, terapkan Puasa digital secara berkala. (kompas.com)