TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batik merupakan brand kebanggaan Indonesia dengan identitas dunia dari warisan budaya turun temurun nenek moyang bangsa Indonesia.
Karenanya perlu didukung terus eksistensi batik sebagai warisan budaya Indonesia ke pentas global, tidak hanya berhenti pada pengakuan Unesco saja.
"Batik bukan hanya sekedar busana atau pakaian, tetapi juga sebagai simbol identitas bangsa. Itulah mengapa Unesco secara resmi menetapkan batik Indonesia sebagai "Warisan Budaya Dunia Tak Benda" pada 2 Oktober 2009 silam," ungkap ujar Presiden Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli dalam keterangan pers, Kamis (13/10/2016).
Terus mendukung eksistensi batik sebagai warisan budaya Indonesia ke pentas global, pihaknya menghadirkan acara "The Beauty of Indonesian Batik".
Pameran busana batik rancangan Sjully Darsono, yang nantinya akan ditampilkan pada acara jamuan diplomatik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha, Republik Ceko, akhir Oktober ini.
"Eksistensi batik di kancah global tidak boleh berhenti, makanya kami melalui berbagai upaya membantu pemerintah untuk terus memperkenalkan batik kebanggaan Indonesia hingga ke pelosok dunia," tambahnya.
Dalam acara ini, parade busana bukan hanya ditampilkan oleh model profesional dari komunitas Batikoligy, tetapi juga oleh manajemen Indosat Ooredoo.
Selain koleksi Sjully Darsono, tampil pula koleksi batik dari Ibu Ginandjar Kartasasmita, Aang Kunaefi dan Komunitas Batikology. Semuanya ditampilkan oleh model profesional Komunitas Batikology dan karyawan Indosat Ooredoo.
"Dunia harus mengetahui bahwa batik bukan hanya sekedar busana yang dipakai artis-artis Hollywood nantinya, tapi sebagai simbol identitas kebanggaan bangsa Indonesia,"tambahnya.
Sebelumnya, Indosat juga menunjukkan konsistensi serta perhatiannya dalam mendukung pelestarian batik Indonesia.
Dukungan Indosat Ooredoo dimulai sejak pembuatan www.batikology.org.
Sebuah portal yang memberikan banyak infomasi dan tips tentang batik mulai dari pengetahuan tentang batik, tokoh batik, tips batik hingga ragam batik. Kemudian pada tahun 2014 menggelar dan mengangkat Batik Pekalongan karya Sapuan dan mendukung kegiatan KBRI Swiss untuk program Live Painting Batik Show.
Diikuti pada tahun 2015 memberikan penghargaan Batikology kepada tokoh-tokoh wanita dan pada malam ini menggelar kembali program "The Beauty of Indonesian Batik seri ke -3 " yang mengangkat keindahan batik Jawa Barat.