TRIBUNNEWS.COM - Kebijakan bekerja untuk karyawan lepasan dan sementara sering kali tidak cukup kuat secara hukum.
Alhasil, tidak sedikit kasus pemutusan kerja secara pihak pada karyawan lepasan terjadi di sejumlah perusahaan.
Salah satu yang mengalami pahitnya pengalaman kerja sebagai seorang karyawan lepasan adalah Emma Hulse (24).
Sebuah perusahaan media televisi di London, Inggris, UNIT TV, dituduh telah memecat seorang karyawan muda karena dianggap terlalu cantik.
Hulse pun terkejut dengan alasan dangkal tersebut.
Hulse yang dipekerjakan sebagai operator kamera menggantikan karyawan yang sedang cuti segera disuruh pulang saat baru sampai ke kantor.
Manajernya mengatakan bahwa dia seharusnya bekerja sebagai model bukan operator.
UNIT TV mengakui bahwa kejadian itu benar adanya dan telah memecat manajer yang memulangkan Hulse tersebut.
Hulse mengutarakan bahwa hari itu dia datang ke kantor pada pukul 9.30 pagi untuk bekerja hingga pukul enam sore.
Rekan resepsionis tengah menjelaskan pada Hulse cara dan aturan bekerja sebelum agensinya mengirimkan pesan singkat.
“Agenku mengirimkan pesan bahwa aku tak lagi diperlukan di sana. Aku kaget, maka aku mempertanyakan apakah itu benar,” jelas Hulse.
“Manajer pun menanyakan padaku apakah aku seorang model, apakah aku tidak memeragakan busana, dan mengapa aku tidak melakukannya?,” imbuhnya.
Hulse mengaku jawaban dari manajer itu membuatnya merasa tidak dihargai.
“Aku berpenampilan sewajarnya. Aku mengenakan kemeja, rok, dan mengenakan lipstik. Aku merasa busanaku sopan,” ungkapnya.
Manajer itu, kata Hulse, menanyakan nomor ponselnya dan menggiring pembicaraan untuk mengajaknya minum-minum.
Husle mengungkapkan bahwa selama ini telah bekerja dengan profesi yang sama di sejumlah perusahan, tetapi baru kali pertama diperlakukan dengan kurang ajar seperti yang terjadi di sana.
“Mungkin perusahaan itu biasa mempekerjakan karyawan dengan penampilan membosankan. Jadi, jika kamu tidak terlihat seperti itu, maka kamu dianggap remeh. Mungkin aku membuat mereka tidak fokus bekerja,” pungkasnya.
Penulis : Kontributor Female, Rakhma / kompas.com