TRIBUNNEWS.COM - Secara umum, seks pranikah merupakan hal yang tertentangan dengan agama, norma, dan budaya.
Terlebih jika dilakukan tanpa pengaman, kegiatan itu dapat menjadi sarana penyebaran penyakit menular seksual.
Khususnya bagi kaum hawa, melakukan seks pranikah dapat menjadi hal yang lebih merugikan.
Diketahui, jika terjadi kehamilan, wanitalah yang menanggung akibatnya terlebih dulu. Apalagi bila pihak pria menolak bertanggung jawab, wanita lebih dirugikan.
Baru-baru ini, sebuah studi memberikan satu lagi alasan kenapaseks pranikah harus dijauhi, terutama bagi wanita.
Studi tersebut menemukan, wanita cenderung tidak mendapatkan manfaat yang sama seperti pasangannya untuk hal kepuasan seksual saat berhubungan seks pranikah.
Menurut sebuah studi baru yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan International Academy of Sex Research itu, kaum wanita cenderung lebih sulit mengalami orgasme dari berhubungan seks pranikah dibandingkan melakukan hubungan seks setelah menikah (ada komitmen serius).
Sementara itu, pria tetap mendapatkan kepuasan seksual yang setara dari berhubungan seks pranikah maupun setelah menikah.
"Di zaman di mana kebebasan seksual menjadi hal yang umum, sebagian pasangan memilih berhubungan seks tanpa komitmen cinta yang jelas antara keduanya demi mendapatkan kepuasanseksual semata.
Padahal tingkat kepuasan wanita dari pria dari melakukan itu tidak setara," ujar Kim Wallen, profesor neuroendokrinologi di Emory University.
Studi yang melibatkan 600 mahasiswa tersebut menemukan, wanita yang mengaku mendapatkan kepuasan seksual dari sekspranikah jumlahnya hanya setengah dari mereka yang mengaku mendapatkannya dari seks setelah menikah.
Studi sebelumnya yang dilakukan oleh sosiolog Paula England dari New York University menunjukkan, dari 24.000 mahasiswa, hanya 40 persen wanita yang mendapat kepuasan seksual dari seks pranikah, sedangkan pada pria, 80 persennya mengaku mendapat kepuasan.
Untuk berhubungan seks setelah menikah, 75 persen wanita mengaku mencapai orgasme.
Menurut para peneliti, wanita cenderung lebih merasa risih dan tidak nyaman untuk mengatakan kemauannya pada pasangan saat berhubungan seks pranikah.
Ditambah lagi, pria cenderung tidak peduli dengan kepuasanseksual pasangannya saat melakukan hal itu.
Berbeda dengan setelah memiliki komitmen, seks menjadi hal yang membutuhkan kepuasan mutual. (*)