TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walaupun merupakan bahan yang tergolong kuat, tetapi celana jeans ternyata memiliki cara pencucian khusus untuk menjaga warna dan kualitasnya agar awet dipakai bertahun-tahun.
Hal ini dijelaskan oleh Adhita Idris, Country Marketing Head Levi's Indonesia, melalui pesan elektronik yang diterima, Selasa (11/4/2017).
Aditha berkata bahwa jeans sebaiknya dicuci menggunakan tangan, bukan mesin cuci.
“Nyatanya jeans pasti luntur jika dicuci dengan mesin cuci dan dikeringkan,” ujarnya.
Sebaliknya, cuci jeans kesayangan Anda dengan tangan di dalam bak berisi air dingin. Lalu, rendam selama 30 menit dengan deterjen ringan dan aduk-aduk untuk menghindari endapan.
Setelah siap untuk dijemur, balik bagian dalam jeans agar menghadap ke luar dan gantung di ruang yang terbuka hingga kering.
Dia juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang percaya bahwa merendam jeans gelap dengan kopi dapat membuat warnanya bertahan lebih lama, tetapi pihak Levi’s tidak menjamin hal ini.
Nah, lalu bagaimana bila jeans memiliki hiasan-hiasan khusus seperti bordir atau aksen sobek-sobek?
Menurut Aditha, jasa dry clean profesional justru dapat merusak detail-detail yang rapuh dan memudarkan detail-detail wax pada celana jeans.
“Lebih baik rendam pakaian jeans yang memiliki hiasan khusus dengan air dingin selama 10 menit tanpa deterjen, lalu jemur hingga kering,” ucapnya.
CEO Levi’s, Chip Bergh, sendiri juga dikenal dengan anjurannya untuk tidak terlalu sering mencuci busana berbahan jeans.
Disampaikan oleh Aditha, Bergh menyarankan untuk menjemur celana jeans setelah dikenakan dan baru mencucinya setelah dipakai selama sebulan atau 10 kali pemakaian.
Selain sebagai upaya penghematan air, jarang mencuci celana jeans juga akan menjaga sobekan dan warnanya agar tetap awet.
(Shierine Wangsa Wibawa/kompas.com)